PIKIRAN RAKYAT - Himpunan Industri Pariwisata Hiburan Indonesia (HIPHI) Kota Bandung meminta para pengusaha spa tidak lakukan demo ke Pemkot Bandung. Seperti diketahui spa menjadi salah satu usaha yang sejak awal pandemi hingga sekarang belum diperbolehkan buka.
"Jadi saya sebagai Ketua HIPHI Kota Bandung meminta pengusaha spa jangan lakukan demo. Meski demikian saya juga meminta solusi kepada pemerintah terkait ditutupnya tempat spa ini karena banyak staf maupun pegawainya tidak bisa mencari nafkah," ucap Ketua HIPHI Kota Bandung, Barli Iskandar, saat ditemui di Jalan Otista, Kota Bandung pada Kamis 10 September 2020.
Menurut Barli para pengusaha spa ini meminta agar spa dibuka kembali. Padahal hiburan lainnya semisal pub dan karaoke sudah dibuka sebelumnya.
Baca Juga: Kisah di Balik Hari Radio Nasional 11 September, Berawal dari Minimnya Informasi hingga Lahirnya RRI
"Para pengusaha pun siap jika harus mengadakan di tempat spa tersebut protokol kesehatan yang baik dan benar," katanya.
Barli pun mewakili para pengusaha spa siap jika ada sanksi apabila protokol kesehatan tidak dijalankan dengan benar. Bahkan tempat-tempat yang melanggar pun nantinya akan diterapkan surat peringatan.
"Misalnya jika sudah 3 kali melanggar maka yang keempat akan ditutup sementara," ucapnya.
Baca Juga: Pengakuan Ketua Paguyuban Tunggal Rahayu: Anggota Lebih dari 13 Ribu, Tersebar di 34 Provinsi
Selain itu kata Barli, apabila ada pegawai atau staf yang terinfeksi Covid-19 spa tersebut harus bersedia ditutup selama 14 hari. Tentunya nantinya para pegawai akan diswab dulu dan diobati dengan baik dan baru tempat spa akan dibuka kembali.