kievskiy.org

Nyamuk Wolbachia Disebar di Ujungberung Bandung, Pj Gubernur Jawa Barat: Warga Tak Perlu Khawatir

Ilustrasi nyamuk.
Ilustrasi nyamuk. /Freepik/jcomp

PIKIRAN RAKYAT - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin memastikan nyamuk Wolbachia sudah diuji secara klinis sehingga penyebarannya aman untuk masyarakat. Oleh sebab itu, dia meminta warga Bandung tidak khawatir terhadap nyamuk Wolbachia yang sudah disebarkan di Kecamatan Ujungberung.

“Pertama kan sudah melalui uji, sudah diuji jadi sudah aman, jadi tidak perlu khawatir,” ujar Bey Machmudin saat ditemui usai acara Paku Integritas atau Penguatan Antikorupsi untuk Penyelenggara Negara Berintegritas di gedung ACLC KPK, Jakarta Selatan, Rabu, 22 November 2023.

Lebih lanjut, Bey menyampaikan metode penyebaran wolbachia yang dikembangkan Kementerian Kesehatan akan berdampak baik bagi masyarakat karena akan mengurangi kasus demam berdarah dengue (DBD) di Jawa Barat.

“Sudah dijelaskan bahwa itu adalah akan baik buat masyarakat, nyamuk demam berdarahnya nanti menurun,” tutur Bey.

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin.

Tidak ada rekayasa genetik

Berdasarkan keterangan resmi di laman Sehat Negeriku, Wolbachia merupakan bakteri yang hanya bisa hidup di dalam tubuh serangga, termasuk nyamuk. Wolbachia memiliki sifat alamiah yakni tidak bisa bertahan hidup di luar sel tubuh serangga dan tidak bisa mereplikasi diri tanpa bantuan serangga inangnya.

“Bakteri wolbachia maupun nyamuk sebagai inangnya bukanlah organisme hasil dari modifikasi genetik yang dilakukan di laboratorium. Secara materi genetik baik dari nyamuk maupun bakteri wolbachia yang digunakan, identik dengan organisme yang ditemukan di alam” kata Peneliti Universitas Gadjah Mada Prof. dr. Adi Utarini MSc, MPH, PhD, dikutip, Rabu, 22 November 2023.

Dia menjelaskan, Wolbachia secara alami terdapat pada lebih dari 50 persen serangga, dan mempunyai sifat sebagai simbion atau tidak berdampak negatif pada inangnya.

“Selain itu, analisis risiko yang telah dilakukan oleh 20 ilmuwan independen di Indonesia menyimpulkan bahwa risiko dampak buruk terhadap manusia atau lingkungan dapat diabaikan,” ucapnya menambahkan.

Adi Utarini menjelaskan metode wolbachia telah terbukti mengurangi secara signifikan kasus demam berdarah dan jumlah rawat inap bagi penderita penyakit tersebut. Menurutnya, penurunan yang signifikan tersebut bakal berdampak positif dari segi penghematan biaya dalam pengendalian demam berdarah dengue.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat