PIKIRAN RAKYAT - Proses pencarian Alfina (9), bocah perempuan yang tenggelam di Sungai Citarum, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat masih nihil, Rabu, 6 Desember 2023.
Hingga pukul 15.40 WIB, pencarian belum membuahkan hasil. Hari itu, tim SAR
gabungan telah mengupayakan pencarian dengan membagi area pencarian menjadi dua sektor.
Sektor 1 melakukan pencarian dari lokasi korban diketahui atau Last Known Position sampai Jembatan Alfian sejauh kurang lebih 1,3 kilometer menggunakan rafting boat. Sedangkan sektor 2, melakukan pencarian dari jembatan itu hingga sektor 9 sejauh kurang lebih 1 kilometer menggunakan LCR.
Komandan Tim Rescue Nova Perdiana menyebutkan, selain melaksanakan pencarian dengan penyisiran di air, tim juga melakukan pencarian dengan deteksi Aqua Eye, Under Water Search Device yang digunakan di air dan juga penggunaan 1 unit Thermal UAV drone untuk pencarian dari udara. "Adapun kendala yang ditemui oleh Tim SAR Gabungan di lapangan antara lain akses turun perahu yang terbatas dan juga area pencarian yang sangat luas." Demikian keterangan tertulis Kantor SAR Bandung hari itu.
Baca Juga: Terjadi Lagi, Seorang Bocah Tenggelam di Sungai Citarum Bandung Barat
Hingga pukul 15.45 WIB, pencarian dihentikan sementara karena cuaca di lokasi kurang mendukung. Pencari direncanakan akan dilanjutkan Kamis, 7 Desember 2023 pukul 7.30 WIB. Korban dilaporkan tenggelam, Selasa, 5 Desember 2023.
Keterangan peristiwa itu disampaikan Kantor SAR Bandung. Menurut laporan yang diterima petugas, korban tenggelam saat tengah berenang di pinggiran sungai sekira pukul 11.00 WIB. Korban diduga terlalu berenang ke tengah sungai dan tenggelam. Laporan juga menyebutkan, orangtua korban sudah mengingatkan korban untuk tidak berenang di sungai. Korban berenang di bawah pantauan orang dewasa.
Kepala Kantor SAR Bandung,Hery Marantika S.H., M.Si saat itu memerintahkan satu tim rescue segera melaksanakan pencarian di lokasi kejadian. "Adapun rencana pencarian, setibanya di lokasi kejadian tim akan berkoordinasi dengan unsur SAR yang terlebih dahulu berada di lapangan dan selanjutnya melaksanakan penyisiran menggunakan satu unit LCR di sekitar Last Known Position atau posisi terakhir korban diketahui. Demikian keterangan tertulis Kantor SAR Bandung.***