kievskiy.org

Pergerakan Tanah di Citeureup Cimahi: Dinding Rumah Jebol, Benteng Madrasah Ambrol

Pergerakan tanah di Citeureup, Cimahi, menyebabkan satu unit rumah dan benteng rusak.
Pergerakan tanah di Citeureup, Cimahi, menyebabkan satu unit rumah dan benteng rusak. /Pikiran Rakyat/Ririn Nur Febriani

PIKIRAN RAKYAT - Satu unit rumah dan benteng madrasah mengalami kerusakan dampak dari pergerakan tanah yang melanda kawasan Gang Madrasah Al-Ishlah, RT 1, RW 8, Kelurahan Citeureup, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Senin, 1 Januari 2024 petang. Kondisi tanah yang labil dipicu curah hujan deras membuat bangunan sekitar rusak.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi, Fitriandy Kurniawan, mengatakan, bencana pergerakan tanah tersebut terjadi setelah turun hujan dengan intensitas tinggi.

"Dampak dari pergerakan tanah memicu dinding satu rumah jebol dan benteng madrasah ambrol. Untungnya, tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini," ujarnya, Selasa, 2 Januari 2024.

Dia mengatakan, kawasan tersebut memiliki kondisi tanah yang labil. Tim Unit Reaksi Cepat (URC) BPBD Kota Cimahi langsung melaksanakan kaji cepat di lapangan.

"Selain hujan, memang kawasan tersebut tanahnya labil. Selain melaksanakan kaji cepat, Tim URC BPBD Kota Cimahi juga melaksanakan penanganan terhadap bangunan yang jebol akibat pergerakan tanah itu," katanya.

Pihaknya melakukan koordinasi dengan aparat kewilayahan dan instansi terkait. Langsung mengirimkan bantuan logistik berupa kebutuhan mendesak bagi warga yang terdampak.

"Bantuan mendesak sudah dikirim ke warga setempat sambil kami koordinasi dengan aparat kewilayahan. Kami juga sudah mengamankan lokasi yang terdampak agar masyarakat berhati-hati apabila berada di wilayah tersebut," katanya.

BPBD Kota Cimahi mengimbau semua masyarakat mewaspadai potensi bencana. Terutama saat turun hujan deras karena kejadian yang sama bisa kembali terjadi mengingat kondisi tanah yang labil.

"Masyarakat juga harus terus memantau perkembangan informasi prakiraan cuaca. Terutama mempersiapkan diri dalam menghadapi musim penghujan dan potensi bahayanya jika abai. Harap segera berkoordinasi dengan aparat kewilayahan dan Pemkot Cimahi jika terjadi bencana agar segera bisa ditindaklanjuti," tuturnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat