kievskiy.org

Kemenhub Kirimkan Tim Terkait Kecelakaan KA Turangga dan KA Bandung Raya

Tabrakan kereta api KA Turangga dan KA Lokal Bandung di Stasiun Cicalengka
Tabrakan kereta api KA Turangga dan KA Lokal Bandung di Stasiun Cicalengka /Dokumen Istimewa

PIKIRAN RAKYAT - Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah merespons cepat insiden kecelakaan kereta api di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Mereka telah mengirimkan tim teknis untuk menindaklanjuti kejadian tersebut dan melaksanakan operasi evakuasi korban.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Risal Wasal, menyatakan, "Guna menindaklanjuti dan mengevakuasi korban dari insiden ini, DJKA telah mengirimkan tim teknis untuk mengamankan lokasi kejadian."

Insiden melibatkan KA Turangga (KA Plb 65A) dan KA Commuterline Bandung Raya (KA 350), yang terjadi di Kecamatan Cikuya, Cicalengka, Kabupaten Bandung, di lintas Cicalengka-Haurpugur KM 181+700 pada pukul 06.03 WIB.

Risal menjelaskan, "Lokasi insiden berada sekitar 800 meter sebelum sinyal masuk Stasiun Cicalengka."

Dalam pernyataannya, Risal menyampaikan turut prihatin dan berduka cita atas korban terdampak akibat insiden tersebut atas nama DJKA Kemenhub.

"Informasi lebih lanjut terkait insiden ini akan segera disampaikan kembali," tambahnya. Pihak berwenang berkomitmen untuk memberikan informasi yang selengkap mungkin mengenai perkembangan evakuasi dan penanganan insiden ini.

Hingga saat berita ini diturunkan, belum ada informasi resmi mengenai adanya korban dalam kecelakaan ini. Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Ayep Hanapi, telah mengonfirmasi kejadian tersebut saat dihubungi oleh prfmnews.id.

Dalam konfirmasinya, Ayep Hanapi membenarkan bahwa tabrakan kereta tersebut benar terjadi. "Benar," ucap Ayep dengan singkat, memberikan kepastian terkait insiden yang menimpa KA Turangga dan KA Lokal Bandung Raya pada hari ini.

Ayep Hanapi juga menjelaskan bahwa saat ini belum dapat memberikan informasi lengkap karena masih dalam perjalanan menuju lokasi kejadian. Dia menegaskan bahwa data lengkap akan disampaikan setelah proses evakuasi dan investigasi dilakukan.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat