/photo/2020/07/23/3026884052.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Seorang penumpang penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta mengaku menjadi korban pelecehan seksual dan pemerasan seorang dokter rapd test.
Terkait kabar dugaan pelecehan seksual dan pemerasan yang terjadi di bandara, pihak PT Kimia Farma Diagnostika dan PT Angkasa Pura II (Persero) akhirnya buka suara.
Kedua perusahaan itu memberikan perhatian penuh terhadap kabar kejadian yang dialami oleh salah satu penumpang pesawat terkait layanan rapid test di Bandara Soekarno-Hatta.
Baca Juga: Angkat Kisah Pengagum Rahasia, Good Morning Everyone Rilis Single 'Biar Hanya Aku Yang Tahu'
Seperti yang diketahui sebelumnya, seorang penumpang menceritakan kronologi pelecehan seksual dan pemerasan yang dilakukan oleh salah satu oknum petugas layanan rapid test.
Dikabarkan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya, pemilik akun Twitter @listongs yang merupakan korban menceritakan kronologi kejadian yang menimpanya.
Ia menyatakan peristiwa itu terjadi saat akan melakukan perjalanan ke Kabupaten Nias, Sumatera Utara dari Jakarta.
Baca Juga: 5 Teknik Mudah Melipat Sepeda Lipat, Salah Satunya 'Vertical Folding'
Peristiwa dugaan pelecehan dan pemerasan itu terjadi pada 13 September 2020 lalu.