kievskiy.org

Tabrakan Maut Kereta Api di Cicalengka, PKS: Pemerintah Jangan Jemawa dengan Whoosh

TKP Kecelakaan KA Turangga dan KA Bandung Raya di Cicalengka.
TKP Kecelakaan KA Turangga dan KA Bandung Raya di Cicalengka. /Pikiran Rakyat/Mochammad Iqbal Maulud

PIKIRAN RAKYAT - Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PKS, Suryadi Jaya Purnama, merespons peristiwa kecelakaan kereta api (KA) Turangga dan KA Lokal Bandung Raya di jalur petak Stasiun Cicalengka-Haurpugur, Kabupaten Bandung, Jumat, 5 Januari 2023 sekira pukul 6.30 WIB.
 
Wakil Sekretaris Fraksi PKS DPR itu menyampaikan dukacita sekaligus keprihatinannya pada peristiwa kecelakaan yang melibatkan dua kereta yaitu KA Turangga dengan KA lokal Bandung Raya. 
 
"Fraksi PKS menyatakan turut berdukacita atas kejadian kecelakaan kereta api ini yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa," kata Suryadi.
 
Fraksi PKS, kata Suryadi, mengingatkan kepada pemerintah, khususnya Kemenhub, bahwa peristiwa ini adalah kecelakaan besar kedua dalam kurun waktu kurang dari 6 bulan. Sebelumnya, beberapa bulan lalu, terjadi kecelakaan antara Kereta Api Argo Semeru dan Kereta Api Argo Wilis di Yogyakarta.  
 
Kereta Cepat Whoosh.
Kereta Cepat Whoosh.
 
"FPKS juga memberikan peringatan keras kepada pemerintah agar jangan terlalu jemawa dengan beroperasinya Kereta Cepat Whoosh, sebab beroperasinya Kereta Cepat Whoosh bukan tanda suksesnya pemerintah di sektor perkeretaapian, masih ada utang jumbo yang harus dibayar," kata anggota DPR dari Dapil NTB 1 itu.
 
Menurut Suryadi, kereta konvensional masih perlu perhatian dan anggaran karena mayoritas pengguna kereta api masih menggunakan kereta api konvensional. 
  
Atas kejadian ini, lanjut Suryadi, FPKS meminta agar pihak terkait segera mengusut tuntas penyebab terjadinya kecelakaan ini dan melaporkan secara transparan kepada masyarakat. 
 
"Selain itu, FPKS meminta agar Pemerintah dan PT KAI meningkatkan kembali layanan kereta api dan menerapkan zero accident di sektor perkeretapian," ucapnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat