/photo/2024/01/07/971362875.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Sejumlah rumah warga mengalami kerusakan dampak terjangan banjir saat hujan deras melanda Kota Cimahi pada Sabtu, 6 Januari 2024. Selain debit air yang tinggi, banjir turut dipicu tidak optimalnya saluran drainase menampung air hingga melimpas.
"Hujan deras yang turun di Kota Cimahi memicu sejumlah kejadian banjir di permukiman hingga badan jalan yang menyebabkan arus lalu lintas sempat terputus. Kami langsung mendata ke lokasi dan melakukan penanganan bencana," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi Fitriandy Kurniawan pada Minggu, 7 Januari 2024.
Dia mengatakan bahwa berdasarkan laporan dari masyarakat kejadian banjir menimpa kawasan permukiman di Jalan Martasik RT 3-5 RW 14, Kelurahan Cipageran.
"Dampaknya, 2 unit rumah terendam dengan tinggi muka air 50 cm, 2 unit rumah terendam dengan tinggi muka air 90 cm, tembok rumah jebol, dan 1 kirmir jebol," katanya.
Banjir juga menerjang Kampung Anggaraja, RT 1/7, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara hingga menyebabkan 4 unit rumah warga terendam dengan tinggi muka air sekitar 50 sentimeter.
"Banjir yang merendam permukiman di Anggaraja itu airnya limpasan dari badan jalan yang cukup tinggi. Sampai arus lalu lintas terputus karena air tinggi dan tidak bisa dilintasi kendaraan," ucapnya.
Selain itu, banjir juga menerjang RW 7 Kelurahan Citeureup akibat TPT jebol. "Sehingga menyebabkan air meluap ke jalan dan 7 unit rumah terendam," katanya.
Drainase tidak berfungsi optimal
Ruas jalan langganan banjir turut terendam. Seperti sejumlah titik di ruas Jalan Jend. Amir Machmud, Simpang Cigugur Tengah-Pasar Cimindi-Jalan Mahar Martanegara, Jalan kolonel Masturi-Jalan Encep Kartawiria.