kievskiy.org

Pemilu 2024, Bawaslu Kabupaten Bandung Antisipasi Kerawanan Bencana dalam Pergeseran Logistik

Ilustrasi Pemilu 2024.
Ilustrasi Pemilu 2024. /Antara/Andreas Fitri Atmoko

PIKIRAN RAKYAT - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bandung mengantisipasi kerawanan bencana yang dapat menggangu Pemilu 2024. Termasuk dalam pergeseran logistik pemilu maupun tempat pemungutan suara (TPS).

Ketua Bawaslu Kabupaten Bandung Kahpiana mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi awal dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Koordinasi itu terkait pemetaan TPS pada daerah rawan bencana.

"Dari koordinasi dengan BPBD Kabupaten Bandung yang kami lakukan, pada prinsipnya BPBD siap untuk membantu penyelenggara pemilu dalam memetakan TPS-TPS yang rawan bencana," kata Kahpiana pada Selasa 9 Januari 2024.

Menurut dia, koordinasi dengan BPBD itu akan ditindaklanjuti lagi dengan melibatkan pihak-pihak terkait. Bahkan, kata dia, melibatkan para relawan dari Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kabupaten Bandung.

"Nanti hasil kajian dari BPBD seperti apa, kemudian masukan dari FPRB seperti apa. Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga akan diundang, biar TPS-TPS itu tidak berada pada lokasi rawan banjir, longsor, dan sebagainya," katanya.

Apalagi, kata dia, musim hujan diprediksi akan mencapai puncaknya pada Februari mendatang, sedangkan Pemilu 2024 berlangsung pada 14 Februari 2024. Oleh karena itu, pergeseran logistik pemilu pun turut diantisipasi.

"Pergeseran logistik dari Gudang KPU di Katapang sampai ke kecamatan, kemudian ke TPS, itu diharapkan bisa aman dan lancar, terhindar dari dampak bencana yang berpotensi terjadi ketika curah hujan sedang tinggi," kata Kahpiana.

Antisipasi area blank spot

Selain faktor bencana, dia menambahkan, Bawaslu juga mengantisipasi adanya TPS di area blank spot atau tidak terjangkau sinyal internet. Pasalnya, sinyal internet bermanfaat dalam perekapan suara yang dilakukan KPU.

"Termasuk area yang blank spot, itu wilayah-wilayahnya di mana saja. Nanti kami akan koordinasikan juga dengan Diskominfo, agar dapat diantisipasi oleh KPU, sehingga tidak mengganggu kelancaran pemilu," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat