PIKIRAN RAKYAT - Kota Bandung punya titik-titik lokasi estetik yang menjadi primadona rekreasi bagi sebagian wisatawan. Apalagi gemerlap media sosial menjadikan Bandung, bagi sebagian orang, tempat romantis dan estetik pada momen-momen tertentu, salah satunya setelah hujan turun.
Tagar "Bandung" sejak kemarin, Kamis, 11 Januari 2024 hingga Jumat, 12 Januari 2024, masih terpampang di X (dulunya Twitter) dengan berbagai kondisi Bandung setelah hujan. Banjir mendominasi.
"Bandung Estetik Ketika Habis Hujan" menjadi romantisisme populer di kalangan anak muda Kota Bandung. Biasanya setelah hujan reda, mereka akan mengunggah foto atau video salah satu sudut jalan di kota itu dengan narasi romantis dan tentu konten yang estetik.
Baca Juga: BNPB: Ada 4.940 Bencana di Indonesia Sepanjang 2023, Lebih Banyak Dibandingkan 2022
Namun, ironi tentang "Bandung Estetik Ketika Habis Hujan" muncul di media sosial dan perdebatan tentang kondisi Bandung setelah diguyur hujan.
Kemarin, hujan deras mengguyur Kota Bandung yang menyebabkan Sungai Cikapundung meluap. Kondisi yang tidak estetik nyatanya terjadi setelah Bandung diguyur hujan.
Air Sungai Cikapundung yang meluap menyapu hingga masuk Kantor PLN Distribusi Jawa Barat di Jalan Asia Afrika dan rumah-rumah warga di Gang Apandi, Kelurahan Braga, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung.
Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, 600 rumah dari empat RW terendam banjir di daerah Braga dengan tinggi air banjir mencapai 50 cm. Akibatnya, sebanyak 150 orang harus mengungsi ke lokasi yang lebih aman.
Romantisisme Bandung Habis Hujan Adalah Ironi
"Bandung Estetik Ketika Habis Hujan", begitulah kata salah satu pengguna X dengan akun @rasjawa sembari menyisipkan foto Sungai Cikapundung meluap di samping Kantor PLN Distribusi Jabar.