kievskiy.org

Banjir Bandang di Braga Bandung, Pakar ITB Bilang Butuh Penanganan dari Lembaga Khusus

Personel Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar-PB) Kota Bandung membersihkan lumpur dengan menyemprotkan air setelah banjir di RW 8 Kelurahan Braga, Kecamatan Sumur Bandung, Jumat (12/1/2024).
Personel Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar-PB) Kota Bandung membersihkan lumpur dengan menyemprotkan air setelah banjir di RW 8 Kelurahan Braga, Kecamatan Sumur Bandung, Jumat (12/1/2024). /Pikiran Rakyat/Satira Yudatama

PIKIRAN RAKYAT - Banjir bandang menerjang kawasan pemukiman Braga pada Kamis 11 Januari 2024 lalu dan berdampak pada sekitar 600 rumah di empat RW dan 857 jiwa dari 400 KK. Diketahui banjir bandang terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Cikapundung Kota Bandung.

Terkait banjir bandang itu, Dosen Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung (FITB ITB), Dr. Heri Andreas S.T., M.T., menyampaikan perlu sejumlah langkah untuk mengatasi banjir di Kota Bandung dan umumnya di Indonesia. Salah satunya lembaga khusus yang menangani persoalan tersebut.

Dosen dari Kelompok Keahlian Sains Rekayasa dan Inovasi Geodesi ini mengatakan, pengelolaan volume air yang meningkat saat hujan deras dapat dilakukan dengan infiltrasi (penguatan daya serap) maupun run off (penguatan daya tampung).

Jika infiltrasi diutamakan sebagai solusi, kata dia, maka lahan terbuka hijau harus sangat banyak sehingga daya serap air semakin besar. Namun, hal ini sulit dipenuhi. Sebab, wilayah di Kota Bandung khususnya bagian utara, yang mestinya menjadi daerah serapan sudah dipenuhi dengan permukiman.

"Makanya solusi dengan infiltrasi atau menambah daya serap menjadi tidak realistis," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat 12 Januari 2024.

Adapun pilihan lainnya, yakni penguatan daya tampung, dapat dilakukan dengan normalisasi area sungai, naturalisasi, maupun kolam retensi. Meski dia menilai solusi ini pun tidak mudah karena kondisi kota yang sudah sangat padat.

"Realitasnya, apakah daya tampung dapat disiapkan secara maksimal karena di lapangan sudah padat sehingga sulit untuk pelebaran sungai. Kolam retensi pun sulit dilakukan. Akhirnya yang memungkinkan ditanggul setinggi mungkin," ungkapnya.

Hanya saja, dia mengingatkan, semakin tinggi tanggul yang dibuat, maka ketika tanggul itu jebol, bencana yang terjadi akan semakin luar biasa. Apalagi, menurut dia, kapasitas Sungai Cikapundung relatif kecil sehingga tidak dapat menampung volume air yang besar.

"Pemerintah sudah melakukan mitigasi melalui pembuatan tanggul sehingga sedikit menambah kapasitas sungai dan air tidak luber ke samping kiri dan kanan sungai. Namun, ketika volume airnya besar akan ada potensi tanggulnya jebol," tuturnya.

Terkini Lainnya

  • Tags

  • banjir

  • ITB

  • Braga

  • banjir bandang

  • Artikel Pilihan

  • Terkini

  • Tumpukan Sampah di Bandung Jadi Pemandangan Baru, Pemkot Usulkan Perpanjangan Masa Darurat

  • Musyawarah Forkopimda Perlu Lebih Intens

  • Tawarkan Harga Miring, Bazar Gerakan Pangan Murah Diminati Warga Cimahi

  • Cegah Kebakaran, Jalur Pendakian di Bandung Utara Ditutup sejak 11 September 2023

  • Pemkot Cimahi Hibahkan Lahan Bangunan ke KPU Kota Cimahi

  • Polling Pikiran Rakyat

  • Terpopuler

  • Waspada TBC: Kenali, Cegah, dan Obati Sampai Sembuh!

  • KPK Selidiki Kasus Korupsi yang Diduga Libatkan Anggota DPR Fraksi Gerindra dan Anggota BPK

  • Prediksi Skor Portugal vs Prancis di Euro 6 Juli 2024: Statistik, Head to Head, Susunan Pemain

  • Prediksi Skor Inggris vs Swiss di Euro 2024, Dilengkapi Starting Line-up

  • Rangkaian Acara Asia Africa Festival 2024, Ada Karnaval hingga Booth Makanan Gratis

  • Prediksi Skor Argentina vs Ekuador Copa America 5 Juli 2024: Berita Tim, Head to Head, dan Susunan Pemain

  • Kronologi Rumah Warisan Keluarga Ade Jigo Dieksekusi Pengadilan, Diduga Ulah Mafia Tanah

  • Roundup: Hasyim Asyari Ucap Syukur Usai Dipecat dari Jabatan Ketua KPU

  • Prediksi Skor Venezuela vs Kanada di Copa America 6 Juli 2024: Statistik, Head to Head, Susunan Pemain

  • Prediksi Skor Portugal vs Prancis di Euro 6 Juli 2024: Head to Head, Berita Tim, dan Susunan Pemain

  • Kabar Daerah

  • Hari Bhayangkara: Polres Landak Lestarikan Budaya dengan Nobar Wayang Kulit

  • Runtuhnya jembatan kami: Sepenggal cerita pilu di utara Bulukumba, Desa Anrang yang malang

  • Hasil Time Practice MX2 di MXGP Lombok 2024: Duo Coenen Merajai

  • Tradisi Sambut 1 Sura Keraton Surakarta: Kirab Pusaka dan Kerbau Bule Kiai Slamet Minggu Malam

  • PDIP Jawa Timur Serahkan Surat Tugas kepada 11 Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Daftar Namanya

  • Pikiran Rakyat Media Network

  • Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
    Sertifikat Nomor 999/DP-Verifikasi/K/V/2022

Tautan Sahabat