kievskiy.org

Banjir Dayeuhkolot Bandung Surut, Ratusan Warga Masih Mengungsi

Anak-anak bermain di genangan air banjir di Kampung Bojong Asih, Desa/Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Minggu (14/1/2024).
Anak-anak bermain di genangan air banjir di Kampung Bojong Asih, Desa/Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Minggu (14/1/2024). /Pikiran Rakyat/Hendro Susilo

PIKIRAN RAKYAT - Ratusan orang masih mengungsi akibat banjir di Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Minggu, 14 Januari 2024. Meski begitu, secara umum, daerah terdampak banjir di Dayeuhkolot sudah jauh berkurang.

Berdasarkan pantauan di lokasi, banjir yang menggenangi berbagai daerah di Dayeuhkolot dalam tiga hari terakhir kini sudah surut. Termasuk banjir di Jalan Raya Dayeuhkolot, yang sebelumnya sempat melumpuhkan aktivitas warga.

Banjir di Desa Citeuruep yang jadi lokasi terdampak banjir terparah pun sudah semakin turun, seiring dengan intensitas hujan yang belakangan ini berkurang. Namun, sisa banjir meninggalkan timbunan lumpur.

Ketinggian lumpur di beberapa titik bahkan bisa mencapai lutut orang dewasa. Ratusan rumah di Desa Citeureup juga masih banyak yang terendam oleh banjir dengan ketinggian bervariasi antara 10-70 sentimeter.

Para pengungsi banjir yang sebelumnya menempati SMPN 1 Dayeuhkolot, kini berpindah ke bangunan bekas SDN 1 Dayeuhkolot. Sejak sekira 3 tahun lalu, sekolah itu tak dipakai karena digabungkan dengan SDN 4 Dayeuhkolot.

"Dipindahkan mulai siang ini, karena besok (Senin) SMPN 1 Dayeuhkolot dipakai buat kegiatan belajar mengajar. Kebetulan SDN 1 Dayeuhkolot belum terpakai lagi," kata Sekretaris Desa Citeureup Oom Rokhmana.

Menurut dia, ada dua ruang kelas yang dipakai buat tempat mengungsi warga. Jumlah pengungsi di bangunan yang direncanakan untuk Sekolah Luar Biasa (SLB) itu mencapai 338 jiwa dari sekitar 130 kepala keluarga.

Sejumlah petugas memberikan pendampingan kepada para pengungsi banjir di Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Minggu (14/1/2024).
Sejumlah petugas memberikan pendampingan kepada para pengungsi banjir di Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Minggu (14/1/2024).

"Sebagai antisipasi curah hujan tinggi yang bisa berdampak banjir, akan didirikan tenda di Lapang Bola Pasigaran. Di lantai 2 sekolah itu sebetulnya bisa dipakai, tapi riskan karena banyak anak-anak dan lansia," katanya.

Dia menambahkan, warga Desa Citeureup yang mengungsi karena rumahnya kebanjiran juga ada yang menempati Masjid An-Nur. "Di titik pengungsian itu kurang lebih ada 52 jiwa, itu dari 30 kepala keluarga," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat