kievskiy.org

Penyebab Angin Puting Beliung di Rancaekek: Ada Perubahan Tata Guna Lahan, dari Kawasan Hijau menjadi Industri

Ilustrasi – Angin puting beliung menerjang desa Boro Kecamatan Jabung Kabupaten Malang merusakkan rumah-rumah warga disana.
Ilustrasi – Angin puting beliung menerjang desa Boro Kecamatan Jabung Kabupaten Malang merusakkan rumah-rumah warga disana. /Pixabay/Comfreak Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN, Eddy Hermawan mengungkapkan penyebab angin puting beliung yang terjadi di Rancaekek, Kabupaten Bandung pada Rabu, 21 Februari 2024.

Eddy Hermawan mengatakan adanya perubahan tata guna lahan dari sebelumnya kawasan hijau menjadi industri merupakan salah satu penyebab puting beliung di Rancaekek, Kabupaten Bandung. Tanda-tanda bencana tersebut sudah muncul sejak 19-20 Februari 2024.

"Sejak tanggal 19 dan 20 Februari 2024 sudah ada tanda-tanda indikasi kawasan itu mengalami pemanasan yang intensif," kata Eddy Hermawan.

Eddy Hermawan mengatakan uap air dari utara, selatan, barat, dan timur, masuk semua ke Rancaekek, sementara pada kawasan lain atau daerah sekitar Rancaekek tidak ikut mengalami fenomena tersebut.

Pemanasan intensif tersebut membuat rancaekek secara tiba-tiba menjadi kawasan pusat tekanan daerah. Awan-awan besar kumulonimbus berkumpul di Rancaekek.

"Kenapa bisa berputar? Ini ada mekanisme lain, mungkin karena ada desakan angin, katakanlah pada ketinggian 850 m yang berasai dari Australia, kemudian berputar. Nah, di situlah bentuk tropical cyclone," tuturnya.

Proses Pembentukan Puting Beliung

Eddy juga menerangkan bahwa jika langit sudah mulai gelap dan pekat, angin sudah mulai kencang, dan tidak ada lagi cahaya matahari masuk, serta benda-benda kecil sudah mulai terangkat, maka itu adalah fase pembentukan puting beliung dari pertumbuhan menjadi puncak.

Ketika angin sudah mulai berputar, maka puting beliung tersebut akan menelan semua kawasan yang mengalami fenomena tekanan rendah.

"Delta T (perbedaan dua suhu) tajam. Siang hari panas banget, malam hari dingin banget. Itulah yang menjadikan kawasan Rancaekek berbeda dengan kawasan di sekelilingnya," tutur Eddy.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat