kievskiy.org

Dampak Pergerakan Tanah di Bandung Barat Meluas, Warga akan Direlokasi?

Rumah warga ambruk setelah terjadi pergeseran tanah di Kampung Cigombong, Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat, Kamis 29 Februari 2024.
Rumah warga ambruk setelah terjadi pergeseran tanah di Kampung Cigombong, Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat, Kamis 29 Februari 2024. /Pikiran Rakyat/Bambang Arifianto

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menunggu hasil quick assessment dari tiga instansi yaitu BNPB, PVMBG, dan BMKG terkait pergerakan tanah di Desa Cibedug dan Cibitung, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat. Quick assessment merupakan hasil kajian untuk memastikan perlu tidaknya relokasi warga.

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan bahwa dirinya sudah berkoordinasi dengan pihak BNPB, BMKG, dan PVMBG untuk menunggu hasil quick assessment. Tak hanya itu, dia pun telah meninjau lokasi pergerakan tanah di Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat.

"Nah sekarang terkait dengan relokasi apakah mereka boleh kembali kita menunggu hasil asesmen dari BNPB, BMKG dan juga PVMBG besok hari senin dari hasil itu dilihat apakah direlokasi atau tetap di sana tetapi tetap yang utama adalah keselamatan warga yang utama," uja Bey pada Minggu 3 Maret 2024.

Apabila nanti hasilnya harus direlokasi, Bey telah berbicara dengan Kepala BNPB dan akan membantu relokasi hunian. Namun, yang paling penting menurutnya yaitu hasil asesmen bisa keluar lebih cepat agar masyarakat segera mendapatkan kepastian.

"Saya juga berkoordinasi dengan kepala BNPB setelah hasil asesmen seperti apa akan memberikan bantuan juga ke masyarakat yang terdampak. Terutama kalau relokasi, BNPB akan membantu untuk membangun rumah," ucap Bey.

Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin sata meninjau lokasi pergerakan tanah di Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat.
Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin sata meninjau lokasi pergerakan tanah di Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat.

Tak lupa Bey juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dengan cuaca ekstrem, BMKG juga memprediksi bahwa curah hujan tinggi akan terjadi sampai Maret-April.

"Ya ini sejak awal BMKG memprediksikan bahwa curah hujan ekstrem akan terjadi sampai bulan Maret sampai April. Nah itu memang harus berhati-hati kurangi kegiatan diluar ruang terutama kalau sedang terjadi hujan jadi sebaiknya ada hujan atau cuaca ekstrem mencari tempat yang aman," tuturnya.

Ia pun mengapresiasi kesadaran masyarakat Desa Cibedug dan Desa Cibitung yang mau mengungsi setelah adanya tanda-tanda akan terjadinya pergerakan tanah. Hal itu membuat tidak adanya korban jiwa dalam kejadian tersebut.

"Dan ini salah satu contoh bagaimana masyarakat sudah mengantisipasi jadi kesadaran akan terjadinya bencana dan sudah mau masyarakat itu bersama sama untuk mengamankan bahwa yang utama adalah keamanan yang penting masyarakat langsung mau untuk mengungsi setelah adanya tanda tanda akan terjadinya pergeseran tanah," kata Bey.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat