kievskiy.org

Rancaekek Tanggap Darurat Bencana, Warga Enggan Ngungsi karena Khawatirkan Harta Benda

Bangunan rusak berat terdampak angin puting beliung di Nanjungmekar, Rancaekek, Kamis, 22 Februari 2024.
Bangunan rusak berat terdampak angin puting beliung di Nanjungmekar, Rancaekek, Kamis, 22 Februari 2024. /Pikiran Rakyat/Ahlaqul Karima Yawan

PIKIRAN RAKYAT – Bencana angin puting beliung yang menerjang Rancaekek dan sekitarnya di Kabupaten Bandung pada Rabu, 21 Februari sore, mengakibatkan 19 warga luka-luka hingga 223 rumah rusak berat.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bandung, Asep Mahmud mengatakan timnya sudah mendirikan posko bencana di SDIT Rabbani, Kompleks Griya Permata Raya, Haurpugur. Namun hingga saat ini, belum ada warga terdampak yang mengungsi lantaran mengkhawatirkan harta benda mereka.

“Sejauh ini belum. Tapi sejak tadi kami sudah mengimbau kepada masyarakat bisa datang ke sini. Selama ini masyarakat mengungsinya itu ke rumah saudaranya atau tetangga terdekat karena mungkin khawatir terhadap barang-barang yang mereka tinggalkan,” kata Asep kepada Pikiran-Rakyat.com, Kamis, 22 Februari 2024.

“Kami mengimbau jika rumahnya dalam kondisi tidak layak huni jangan ditempati dulu. Jadi kami kembalikan ke masyarakat jika ingin mengungsi atau tinggal di saudara,” katanya menambahkan.

Saat ini, BPBD sudah menetapkan status tanggap darurat bencana di Rancaekek yang berlaku selama beberapa hari ke depan.

“Status tanggap darurat bisa 3 hari, 7 hari, atau lebih tergantung penanganan di lapangan,” ujarnya.

Asep menjelasan, saat ini peralatan bantuan yang paling dibutuhkan warga terdampak adalah terpal, terlebih Indonesia mulai memasuki puncak musim penghujan.

“Dukungan yang sangat dibutuhkan terkait dampak tersebut mungkin terpal ya karena banyak yang atap-atapnya terbang,” kata Asep.

Korban dan Kerusakan

Sementara itu terkait korban, Asep mengatakan ada 19 warga luka-luka dengan rincian 10 orang luka berat dan 9 lainnya luka ringan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat