kievskiy.org

Dampak Tanah Bergerak di Cigombong Meluas, Pemprov Jabar Tetapkan Tanggap Darurat

Pemprov Jabar tetapkan tanggap darurat pada bencana tanah bergerak yang terjadi di Cigombong, Kabupaten Bandung Barat.
Pemprov Jabar tetapkan tanggap darurat pada bencana tanah bergerak yang terjadi di Cigombong, Kabupaten Bandung Barat. /Pikiran Rakyat/Bambang Arifianto

PIKIRAN RAKYAT - Kampung Cigombong, Desa Cibedug, Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB), tengah berduka. Pasalnya, pada 18 Februari 2024 wilayah tersebut diterjang bencana tanah bergerak yang mengakibatkan kerusakan.

Akibat bencana tanag bergerak di Cigombong ini, tiga rumah rusak berat, delapan rumah rusak sedang, dan 36 rumah terancam. Serta sebanyak 47 KK atau 155 jiwa dan 48 KK atau 192 jiwa mengungsi harus mengungsi. Diketahui, bencana ini disebabkan karena hujan dengan intensitas tinggi serta permukaan tanah yang labil. 

Dengan kejadian tanah bergerak di Cigombong ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat pun langsung memberikan tindakan serius. Mulai daro menetapkan status tanggap darurat hi9ngga pemberian bantuan.

Ditetapkannya tanggap darurat untuk kondisi terdampak di Cigombong ini tak lain karena dampak yang terus meluas hingga saat ini. Menurut Pelaksana Harian (Plh) Kepala Pelaksana BPBD Jabar, Anne Hermadianne Adnan status tanggap darurat ini ditetapkan selama 12 hari ke depan.

Baca Juga: Penyebab Pergerakan Tanah Cigombong Bandung Barat Terungkap, BPBD Perketat Keamanan

Dengan adanya pergerakan tanah yang terjadi setiap menit, maka dari itu tanggap darurat diberlakukan untuk memperketat siapapun masuk ke lokasi bencana.

"Keamanan kini diperketat untuk masuk ke lokasi bencana siang dan malam karena pergerakan tanah mulai per menit," kata Anne, dikutip dari Antara News.

Selain menetapkan status tersebut, BPBD Jabar kini telah menurunkan bantuan untuk warga terdampak bencana, dengan memberikan 50 paket sembako dan 25 dus liter air. Lalu, BPBD Kabupaten Bandung Barat juga mendirikan posko kebencanaan dan dapur umum.

Tak hanya langkah tersebut, BPBD Bandung Barat juga langsung melakukan asesmen dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk alat berat, juga mempersiapan posko tanggap darurat beserta kelengkapannya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat