/photo/2024/03/11/2094127353.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Menjelang Ramadhan 2024, sejumlah Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Kota Cimahi ramai dikunjungi peziarah. Mereka sengaja datang untuk mendoakan orangtua maupun sanak saudaranya yang telah meninggal dunia.
Salah satunya TPU Embah Nurkarim yang berada di Kelurahan Cigugur Tengah Kecamatan Cimahi Tengah Kota Cimahi pada Senin 11 Maret 2024. Para peziarah yang didominasi oleh keluarga terus berdatangan, mereka berdoa dengan khusyuk dan menabur bunga dan air ke makam keluarganya.
Salah satunya Reza Syaef Nur Alie (20), peziarah asal Kelurahan Cigugur Tengah. Ia bersama ibunya berziarah makam ayahnya yang meninggal September 2022.
"Iya lagi ziarah ke makam bapak. Ini tahun kedua puasa tanpa almarhum. Jadi sebelum puasa mengunjungi makam bapak dulu," ujarnya.
Ziarah makam merupakan budaya untuk mengunjungi makam orangtua dan sanak saudara yang telah meninggal dunia.
"Sebenarnya tiap bulan kita selalu menyempatkan ziarah. Tapi kalau mau masuk bulan puasa ini biasanya kita ajak keluarga yang lain. Tidak hanya mendoakan tapi juga kita bersihkan makam," katanya.
Penjual bunga laris manis
Tak hanya pengunjung, pedagang bunga maupun pedagang makanan musiman juga muncul. Selain itu, ada pula warga yang menawarkan jasa bersih-bersih makam. Adanya tradisi ziarah atau nyekar jelang bulan puasa ini dimanfaatkan warga untuk mengais rezeki. Seperti menjadi pedagang bunga dadakan yang dilakukan Neng Jupe (37).
"Memang jualannya setiap ada momen mau puasa atau lebaran aja, enggak setiap hari," ujarnya.
Dia mengatakan bahwa TPU Embah Nurkarim mulai ramai dikunjungi peziarah sejak pekan lalu. Mendekati bulan Ramadan semakin banyak warga yang berdatangan.
Meningkatnya peziarah yang datang ke pemakaman berdampak terhadap penjualan bunga yang dijajakannya. Dalam sehari dia bisa menjual sekitar 100 bungkus dan tangkai lebih bunga untuk ditabur di makam.