kievskiy.org

Dua Anggota DPRD Bandung Dipanggil KPK Terkait Dugaan Suap Yana Mulyana

Gedung KPK. Dua anggota DPRD Bandung dipanggil KPK terkait perkara dugaan suap Yana Mulyana.
Gedung KPK. Dua anggota DPRD Bandung dipanggil KPK terkait perkara dugaan suap Yana Mulyana. /Antara/Asprilla Dwi Adha

PIKIRAN RAKYAT - Tim penyidik KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) memanggil dua anggota DPRD Kota Bandung, Rabu, 13 Maret 2024. Mereka akan diperiksa sebagai saksi terkait pengembangan penyidikan perkara dugaan suap yang menjerat mantan Wali Kota Bandung Yana Mulyana.

Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri, menyebut dua anggota DPRD Kota Bandung yang diperiksa penyidik KPK adalah Riantono dan Achmad Nugraha.

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri.
Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri.

“Bertempat di Gedung Merah Putih KPK, Tim Penyidik menjadwalkan pemanggilan dan pemeriksaan saksi-saksi: Riantono (Anggota DPRD Kota Bandung periode 2019-2024), Achmad Nugraha (Anggota DPRD Kota Bandung 2019-2024,” kata Ali dalam keterangannya, Rabu, 13 Maret 2024.

Ali belum membeberkan soal materi pemeriksaan yang akan dikonfirmasi kepada dua saksi tersebut. Akan tetapi, mereka diduga memiliki informasi penting terkait kasus yang tengah ditangani KPK.

Tersangka baru

KPK menetapkan tersangka baru hasil pengembangan perkara dugaan suap pengadaan CCTV dan jasa penyedia internet di Bandung dalam program Bandung Smart City, yang sebelumnya menjerat Wali Kota Bandung nonaktif Yana Mulyana.

Ali belum mau menyebut identitas pihak yang telah ditetapkan sebagai tersangka. Dia hanya mengungkap para tersangka terdiri dari unsur Pemerintah Kota (Pemkot Bandung) dan DPRD Bandung.

“Kami ingin menkonfirmasi itu betul ada pengembangan perkara di sana dan sudah para proses penyidikan, beberapa pihak sudah ditetapkan sebagai tersangka, dari pihak eksekutif pemerintahan kota Bandung maupun dari pihak legislatif DPRD,” kata Ali.

Lebih lanjut Ali memastikan identitas para tersangka, termasuk kontruksi perkara akan disampaikan ketika proses penyidikan telah rampung.

“Nanti kami akan update kembali nama-nama tersangka dimaksud untuk pengembangan perkara suap saat itu di kota Bandung. Dan seperti biasa kami akan mengumumkan secara resmi pada saat penahanan terhadap para tersangka,” tutur Ali.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat