PIKIRAN RAKYAT - Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Barat menggelar penukaran uang baru Lebaran 2024 di halaman kantornya mulai minggu depan. Khusus di wilayah Bandung Raya, masyarakat dapat melakukan penukaran di layanan terpadu yang bekerja sama dengan 14 bank dengan mobil kas kelilingnya.
"Melalui layanan penukaran terpadu ini, masyarakat dapat melakukan penukaran uang dalam bentuk paket senilai Rp4 juta per orang yang terdiri dari kombinasi uang pecahan Rp50.000 sampai Rp1.000," kata Kepala Perwakilan BI Jabar, Muhamad Nur di Bandung, Rabu 20 Maret 2024.
Jadwal Penukaran Uang Baru
Berikut Jadwal Layanan Penukaran Uang Baru Lebaran 2024 di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat:
- Jadwal Pelaksanaan: 26 Maret sampai 2 April 2024
- Lokasi: Halaman parkir Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat di Jl. Batununggal Indah Raya No.21, Mengger, Kec. Bandung Kidul, Kota Bandung, Jawa Barat 40267
- Waktu: pukul 8.30 sampai 12.00 WIB
Daftar Bank yang Terlibat
Penukaran uang baru Lebaran 2024 di halaman parkir BI Jabar akan diikuti oleh 14 bank dan mobil kas kelilingnya dengan pembagian waktu yang telah ditentukan, antara lain:
- Selasa, 26 Maret 2024: Bank BRI, CIMB Niaga, OCBC NISP, BTN
- Rabu, 27 Maret 2024: Bank DKI, Maybank, Bank bjb syariah, Bank bjb
- Kamis, 28 Maret 2024: BSI, Mandiri, Maybank, BNI
- Senin, 1 April 2024: Bank BRI, BWS, BCA, Bank Bukopin Syariah
- Selasa, 2 April 2024: CIMB Niaga, Mandiri, BNI, Bank bjb
Siapkan Rp13,2 Triliun di Jabar
Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat mengungkapkan bahwa pihaknya bersama perbankan menyiapkan uang tunai senilai Rp13,2 triliun untuk kebutuhan penukaran uang periode Lebaran 2024.
"Melalui program Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri (Serambi), untuk se-Jawa Barat kita siapkan Rp13,2 triliun untuk memenuhi kebutuhan di Jabar yang kita salurkan ke tiap cabang kita," tutur Muhamad Nur.
Dia menjelaskan bahwa Rp13,2 triliun dana tersebut didistribusikan oleh tiga kantor perwakilan BI di Jawa Barat yaitu Perwakilan BI Jabar di Bandung sekitar Rp9 triliun, kantor Bank Indonesia di wilayah Cirebon sekitar Rp3,2 triliun, dan Kantor Bank Indonesia di wilayah Tasikmalaya (Priangan Timur) sekitar Rp1,9 triliun.
Pembagian itu mempertimbangkan kebutuhan uang tunai di Jawa Barat yang paling tinggi 61,3 persen dari wilayah Priangan (di luar Bodebek), diikuti wilayah Cirebon-Indramayu-Majalengka-Kuningan (Ciayumajakuning) sebesar 23,7 persen, dan wilayah Priangan Timur sebesar 15 persen.
"Uang tunai sebesar Rp13,2 triliun ini, juga lebih tinggi dari proyeksi kebutuhan uang masyarakat sebesar Rp13,1 triliun yang mengacu pada 2023 lalu," ucap Muhamad Nur.