kievskiy.org

Skema Lalu Lintas di Cileunyi-Nagreg Hadapi Puncak Arus Mudik 6-8 April 2024

Gerbang tol Cileunyi, diprediksi macet pada musim mudik Lebaran.
Gerbang tol Cileunyi, diprediksi macet pada musim mudik Lebaran. /Pikiran Rakyat/Abdul Muhaemin

PIKIRAN RAKYAT - Arus mudik Lebaran di jalur Cileunyi hingga Nagreg, Kabupaten Bandung diprediksi akan mencapai puncaknya pada 6-8 April 2024. Kepolisian pun telah menyiapkan beberapa skema cara bertindak (CB) untuk mengurai lalu lintas kendaraan bila terjadi kepadatan.

Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo menyampaikan hal tersebut seusai apel gelar pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2024. Operasi Ketupat dilaksanakan selama 13 hari, terhitung mulai 4 April 2024 sampai 16 April 2024.

"Arus mudik kami masih lihat perkembangan. Namun demikian, mungkin tanggal 6 sampai 8 itu menjadi puncak arus mudik, sedangkan arus sebaliknya kemungkinan bisa di tanggal 13 sampai 15," kata Kusworo, di Dome Balerame, Soreang, Rabu, 3 April 2024.

Dia mengatakan, Polresta Bandung menyiapkan 26 pos yang terdiri atas 23 pos pengamanan, 2 pos pelayanan, dan 1 pos terpadu. Beberapa pos tersebut, kata dia, juga berada di jalur Cileunyi-Nagreg yang merupakan jalur lintasan para pemudik.

"Utamanya adalah pos pelayanan di Cikaledong, Nagreg untuk melakukan CB-CB seandainya di Limbangan itu padat maka akan dialihkan arusnya ke Leles. Begitu pula sebaliknya, seandainya Leles padat maka akan dialihkan ke Limbangan, Garut," katanya.

Skema cara bertindak, terang dia, juga sudah disiapkan untuk mengantisipasi peningkatan volume kendaraan dari arah Soreang menuju Ciwidey. Mengingat, pada libur Lebaran pergerakan masyarakat menuju daerah wisata di Ciwidey dan sekitarnya kerap terjadi kepadatan.

"Ini akan kami berlakukan one way sepenggal berdasarkan situasional. Apabila kendaraan dari Soreang menuju Ciwidey padat, maka kendaraan yang akan turun ditutup dulu untuk melancarkan arus ke Ciwidey. Begitu pula sebaliknya, sesuai dengan situasional," katanya.

Kusworo mengatakan, kepolisian mengadakan prioritas untuk semua jalur mudik dan jalur wisata, termasuk untuk jalur alternatif. 

"Kami tempatkan personel agar memudahkan dan menambah kecepatan personel ada di lapangan, apabila dibutuhkan oleh masyarakat," katanya.

Total, terang dia, kurang lebih 1.600 personel gabungan termasuk dari TNI dan Pemkab Bandung dikerahkan untuk pengamanan dan kelancaran arus mudik maupun arus balik Lebaran. Setelah apel gelar pasukan, para personel pun kemudian bersiap buat ditempatkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat