kievskiy.org

53 Persen Korban Longsor Cipongkor Bandung Barat Alami Gejala PTSD

Pemandangan reruntuhan bangunan yang ambruk di Kampung Cibungur, Desa Sarinagen, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Senin (1/4/2024). Peristiwa itu terjadi karena adanya pergerakan tanah.
Pemandangan reruntuhan bangunan yang ambruk di Kampung Cibungur, Desa Sarinagen, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Senin (1/4/2024). Peristiwa itu terjadi karena adanya pergerakan tanah. /Pikiran Rakyat/Bambang Arifianto

PIKIRAN RAKYAT - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Institut Teknologi Bandung (LPPM ITB) menggelar serangkaian kegiatan untuk membantu korban longsor di Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat. Kegiatan itu digelar melalui program ITB Tanggap Bencana.

Longsor di Cipongkor, Bandung Barat, pada Minggu, 24 Maret 2024, mengakibatkan kerugian besar bagi masyarakat setempat, termasuk kerusakan rumah dan trauma psikologis yang mendalam.

Warga menunjukkan reruntuhan bangunan yang ambruk di Kampung Cibungur, Desa Sarinagen, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Senin (1/4/2024). Peristiwa itu terjadi karena adanya pergerakan tanah.
Warga menunjukkan reruntuhan bangunan yang ambruk di Kampung Cibungur, Desa Sarinagen, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Senin (1/4/2024). Peristiwa itu terjadi karena adanya pergerakan tanah.

Dr. Lulu Lusianti Fitri, M.Sc. dari ITB menyatakan, sekira 53 persen penyintas orang dewasa menunjukkan gejala Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD). “Gejala ini meliputi re-experiencing, avoidant, negative cognitive/emotional, dan arousal, yang berpotensi mengganggu kesejahteraan mental, fisik, sosial, dan spiritual penyintas,” katanya.

Screening gejala PTSD dilakukan dengan instrumen kuesioner PCL-5, diikuti dengan pengukuran gelombang otak melalui EEG.

Hasil screening ini memberikan gambaran yang cukup mengkhawatirkan tentang kondisi mental penyintas. ITB kemudian memberikan solusi berupa pelatihan Spiritual-Emotional Freedom Technique (S-EFT) yang dipandu oleh Dr. Lulu.

“Teknik ini bertujuan untuk membantu penyintas menurunkan tingkat stres dan trauma dengan mengetuk jalur energi tubuh sambil berdoa dengan kata-kata positif. Diharapkan bahwa melalui praktik ini, penyintas dapat mengatasi rasa takut dan kecemasan yang mereka alami,” tuturnya.

Sejumlah anak-anak mengikuti kegiatan menggambar di tenda sekolah darurat Kementerian Sosial, Posko pengungsi longsor, SD Negeri 1 Cibenda dan SDN Padakati, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat pada Selasa 26 Maret 2024.
Sejumlah anak-anak mengikuti kegiatan menggambar di tenda sekolah darurat Kementerian Sosial, Posko pengungsi longsor, SD Negeri 1 Cibenda dan SDN Padakati, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat pada Selasa 26 Maret 2024.

Bantuan

LPPM ITB juga memberikan bantuan berupa kebutuhan pokok dan sekunder kepada para korban. Selain itu, ITB juga melakukan pengecekan kesehatan dan memberi obat oleh dokter dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran.

Semua upaya ini bertujuan untuk memberikan dukungan holistik bagi korban longsor, baik secara fisik maupun psikologis.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat