kievskiy.org

Jalur Lembang Bandung Mulai Padat, Minggu 14 April 2024 Diprediksi Puncak Kunjungan Wisatawan

Suasana antrean kendaraan yang melintas di jalan raya Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis (11/4/2024). Pada h+1 Idul Fitri 1445 Hijriah, Satlantas Polres Cimahi memberlakukan buka-tutup arus lalu lintas di jalur kawasan wisata Lembang untuk mengurai volume kendaraan yang terpantau padat.  ANTARA FOTO/Novrian Arbi/nz
Suasana antrean kendaraan yang melintas di jalan raya Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis (11/4/2024). Pada h+1 Idul Fitri 1445 Hijriah, Satlantas Polres Cimahi memberlakukan buka-tutup arus lalu lintas di jalur kawasan wisata Lembang untuk mengurai volume kendaraan yang terpantau padat. ANTARA FOTO/Novrian Arbi/nz /NOVRIAN ARBI ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT - Pada hari kedua Lebaran tahun ini, kepadatan mulai terjadi di jalur wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Sejak pagi, jalur Bandung-Subang mengalami kepadatan di beberapa titik, termasuk Terminal Ledeng, Hotel Grand Hani, pintu masuk The Great Asia Afrika dan Farmhouse, pintu masuk Mini Mania hingga ke Simpang Betrix, pertigaan Jalan Grand Hotel, dan sekitar Pasar Panorama.

Kepadatan tersebut disebabkan oleh sejumlah faktor, antara lain jalan yang tidak begitu lebar, gerbang masuk dan keluar SPBU, gerbang tempat wisata, gerbang tempat makan atau istirahat, serta banyaknya jalan persimpangan ke pemukiman warga. Akibatnya, kendaraan roda empat hanya bisa berjalan dengan kecepatan maksimal 10-15 km per jam karena antrean kendaraan yang padat.

Untuk mengatasi situasi tersebut, petugas kepolisian, Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Barat, dan stakeholder terkait melakukan pengaturan lalu lintas di titik-titik kepadatan serta melakukan kanalisasi arus dengan menambah pembatas pemisah arus lalu lintas ke Lembang dan ke Kota Bandung.

Menurut Kanit Keamanan dan Keselamatan Sat Lantas Polres Cimahi, Ipda Andriansyah, terjadi peningkatan kondisi lalu lintas sejak hari Lebaran, meskipun belum begitu signifikan, hanya sekitar 20 persen.

Selain dipengaruhi oleh aktivitas pariwisata dengan kedatangan para wisatawan, kepadatan juga disebabkan oleh aktivitas pemudik lokal yang menuju Lembang, Cimahi, atau Padalarang melalui Parongpong maupun ke Bandung.

"Ada juga pemudik lokal, jadi ada yang saling berkunjung untuk silaturahmi Lebaran. Ada yang warga Lembang, ada juga yang dari Kota Bandung terus Cimahi," kata Andri.

Pihak kepolisian memprediksi puncak kunjungan wisatawan ke Lembang akan terjadi pada akhir pekan, terutama di hari Sabtu, sementara arus balik diprediksi terjadi di hari Minggu.

"Prediksi kami, kunjungannya itu di akhir pekan ini, karena Selasa 16 April 2024 sudah mulai bekerja lagi," ujar Andri.

Meskipun demikian, dari catatan pihak kepolisian, jumlah kunjungan wisatawan ke objek wisata di Lembang masih tergolong belum naik secara signifikan. Sebagai contoh, di Farmhouse baru tercatat sekitar 1.000 pengunjung, di The Great Asia Afrika sekitar 1.500, dan di Lembang Park and Zoo sekitar 5.000 pengunjung.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat