PIKIRAN RAKYAT - Ribuan penari berbusana tradisional unjuk kebolehan pada kegiatan Cimahi Menari. Kegiatan itu berlangsung di sepanjang Jalan Gandawijaya dan Alun-alun Cimahi, Minggu, 28 April 2024. Acara ini digelar dalam rangka peringatan Hari Tari se-Dunia atau World Dance Day 2024. Acara ini diikuti para pelajar hingga ASN Kota Cimahi.
Cimahi Menari bertajuk 'Cimahi Ngibing Kiwari 2024' dan menampilkan tarian tradisional. Acara ini diikuti sanggar tari se-Kota Cimahi, perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Cimahi, unsur Forkopimda, dan instansi vertikal seperti BPJS, Kejaksaan dan lain-lain.
Acara tersebut juga dimeriahkan dengan penampilan 23 tarian dari 23 Provinsi, tarian kolosal, oratorium Tari Cimahi Campernik, Tjimahi Gamelan Orchestra, Workshop Tari "Kiwari", dan Cimahi Street Carnival. Serta dimeriahkan kehadiran bintang tamu penari profesional Sandrina Mazaya dan dipandu para pemain sinetron Preman Pensiun Saep Copet dan Junaedi.
Para penari yang terlibat sangat antusias akan ajang kesenian tersebut. Hal itu tampak seperti diungkapkan Nazwa Putri Darmawan (15) dari Sanggar Tari Raisa Fitria Padasuka.
"Persiapannya mepet, hanya 3 minggu saja. Senang dilibatkan dalam acara tarian sebesar ini, ditonton banyak warga ya bikin grogi," ujarnya.
Dia berharap semakin banyak kegiatan kesenian digelar di Kota Cimahi. "Semoga ke depan ada lagi acara kesenian di Cimahi yang memberi kesempatan pelajar tampil. Selain tambah kemampuan dan pengalaman, juga biar ada apresiasi dari masyarakat," katanya.
Hal serupa diungkapkan ASN Dinkes Kota Cimahi yang ikut dalam tarian Cimahi Kiwari, Yani Handayani. "Dengan persiapan singkat harus tampil di depan umum, biasa berseragam ASN sekarang pakai baju daerah. Awalnya deg-degan, lama-lama enjoy," ucapnya.
Dia mengaku senang ikut terlibat gelaran Cimahi Menari. "Senang sekali, menyalurkan hobi menari sewaktu kecil. Sekaligus, ikut ambil bagian melestarikan kesenian bersama warga Cimahi dan jajaran ASN lainnya," tuturnya.