kievskiy.org

Atap Kelas di SMPN 11 Cimahi Ambruk akibat Gempa Garut, Siswa Terpaksa Mengungsi

Plafon di salah satu ruangan kelas SMPN 11 Cimahi ambruk terdampak gempa Garut pada 27 April 2024.
Plafon di salah satu ruangan kelas SMPN 11 Cimahi ambruk terdampak gempa Garut pada 27 April 2024. /Pikiran Rakyat/Ririn Nur Febriani

PIKIRAN RAKYAT - Salah satu ruangan kelas SMPN 11 Kota Cimahi rusak terdampak gempa yang mengguncang Kabupaten Garut, Sabtu, 27 April 2024. Walhasil, kegiatan belar dan mengajar (KBM) pada Senin, 29 April 2024, harus dipindahkan ke ruangan lain.

"Atas kejadian tersebut, ruangan kelas tidak akan digunakan untuk KBM sampai dilakukan perbaikan, sehingga proses pelaksanaan belajar siswa tidak terganggu. Akan dipindahkan sementara ke ruang lain," ujar Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cimahi Nana Suyatna.

Kondisi salah satu ruangan kelas di SMPN 11 Cimahi yang plafonnya ambruk akibat gempa Garut pada 27 April 2024.
Kondisi salah satu ruangan kelas di SMPN 11 Cimahi yang plafonnya ambruk akibat gempa Garut pada 27 April 2024.

Ruangan kelas VII itu mengalami kerusakan pada plafon atap dan beberapa jendela. Bahkan, material bangunan yang ambruk masih berserakan di dalam kelas.

Pihaknya mendapat laporan dari sekolah soal ambruknya atap ruangan kelas tersebut. "Kejadiannya pukul 23.30 WIB, dampak dari gempa di Kabupaten Garut. Untungnya bukan sedang KBM. Plafonnya jatuh tertimpa plester dinding di atas plafon," katanya.

Plafon di ruangan kelas itu kondisinya bolong saat ini. Kelas tidak akan digunakan untuk sementara waktu karena membahayakan siswa. "Hari ini kita pantau kondisinya. Akan segera diperbaiki, dihitung kebutuhan rencana anggaran bangunan (RAB) oleh Dinas PU," ucapnya.

3 bangunan rusak

Sekda Kota Cimahi Dikdik S. Nugrahawan mengatakan, total ada 3 bangunan yang mengalami kerusakan akibat gempa Kab. Garut pada Sabtu, 27 April 2024. Tiga bangunan yang rusak itu terdiri dari satu ruang kelas dan dua unit rumah warga.

"Kami sudah lakukan pendataan, ada kerusakan dan alhamdulillah tidak terlampau parah," ujarnya. Terkait kerusakan pada fasilitas pemerintahan, Dikdik akan segera melakukan perbaikan.

"Dalam penanganan, sekolah sebagai fasilitas pemerintah akan segera diperbaiki, jangan sampai mengganggu proses belajar mengajar karena kasihan anak-anak," ucapnya.

Terkait kerusakan rumah masyarakat, Dikdik berharap dapat diperbaiki secara swadaya. "Kami pertimbangkan bantuan dari pemerintah, tetapi dari laporan kondisinya rusak ringan. Oleh karena itu, kami harapkan bisa diperbaiki secara mandiri dibantu swadaya masyarakat dulu," ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat