kievskiy.org

Pemkab Bandung Dapat Rp10,2 Miliar, Harus Dipakai untuk Air Bersih

Perwakilan Kedutaan Besar Australia saat berkunjung ke Kantor Perumda Air Minum Tirta Raharja, di Kota Cimahi, Rabu (9/5/2024).
Perwakilan Kedutaan Besar Australia saat berkunjung ke Kantor Perumda Air Minum Tirta Raharja, di Kota Cimahi, Rabu (9/5/2024). /Dok. Diskominfo Kabupaten Bandung

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Perumda Air Minum Tirta Raharja mendapatkan dana hibah air minum berbasis kinerja (HAMBK) sebesar Rp10,2 miliar dari Pemerintah Australia. Bantuan itu ditujukan untuk mengatasi gangguan suplai air akibat perubahan iklim.

Bupati Bandung Dadang Supriatna menyampaikan hal tersebut di sela-sela kunjungan Duta Besar Australia untuk Perubahan Iklim, Kristin Tilley, ke Kantor Perumda Air Minum Tirta Raharja, Rabu, 9 Mei 2024. Jajaran direksi Tirta Raharja turut mendampingi.

"Alhamdulillah kami sudah tiga tahun berturut-turut mendapatkan bantuan hibah dari Kedubes Australia dari 2021, 2022, dan 2023, yang totalnya selama tiga tahun itu mencapai sekira Rp13,1 miliar. Untuk 2024 ini, bantuan hibahnya mencapai Rp10,2 miliar," kata Dadang.

Dia mengucapkan terima kasih kepada Kedubes Australia atas bantuan yang diterima Pemkab Bandung melalui kas daerah tersebut. Menurut dia, pemberian bantuan itu tak terlepas dari upaya Tirta Raharja dalam memenuhi 11 indikator yang jadi persyaratan HAMBK.

"Terima kasih juga kepada jajaran Perumda Tirta Raharja karena sudah menunjukan prestasi terbaik kinerjanya selama ini. Baik dalam pelaksanaan program kerjanya, termasuk pertanggungjawabannya, sehingga setiap tahun mendapat kepercayaan dari Pemerintah Australia," katanya.

Penuhi indikator

Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Raharja, Asep Teddy Setiabudi, berterima kasih atas pemberian dana hibah dari Pemerintah Australia. Tirta Raharja, kata dia, jadi salah satu dari lima Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Indonesia yang menerima HAMBK.

Meski begitu, Teddy mengatakan, dari lima PDAM tersebut, hanya Tirta Raharja yang dapat memenuhi seluruh indikator kinerja yang ditetapkan Pemerintah Australia. "Jadi memang kami satu-satunya PDAM di Indonesia yang dapat memenuhi 100 persen dari 11 indikator," katanya.

Berikut adalah beberapa poin dari 11 indikator yang dimaksud.

  • Rencana bisnis
  • Rasio operasi
  • Air tak berekening
  • Kualitas air
  • Kuantitas aliran
  • Kepatuhan prosedur standard operasional klorinasi
  • Upaya peningkatan kinerja klorinasi, komunikasi, informasi dan edukasimserta beberapa indikator tambahan.

"Kami berupaya maksimal untuk meningkatkan kinerja operasional perusahaan. Tujuan utamanya adalah meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di Kabupaten Bandung, agar masyarakat mendapatkan air minum yang aman," sebut Teddy.

Menurut dia, Tirta Raharja menghadapi berbagai permasalahan akibat faktor perubahan iklim, sehingga diperlukan sinergitas buat mengatasinya. Tirta Raharja, kata dia, juga telah menyusun rencana aksi adaptasi perubahan iklim dengan bantuan KIAT.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat