kievskiy.org

Warga Cigangsa KBB Terserang Batuk dan Sesak Napas, Diduga Akibat Asap Pabrik Pakan

Pengendara melintasi bangunan pabrik pakan di wilayah Kampung Cigangsa, Desa Nanggeleng, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat, Senin, 13 Mei 2024. Diduga akibat asap pembuangan pabrik tersebut, sejumlah warga Cigangsa terserang batuk dan sesap napas.
Pengendara melintasi bangunan pabrik pakan di wilayah Kampung Cigangsa, Desa Nanggeleng, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat, Senin, 13 Mei 2024. Diduga akibat asap pembuangan pabrik tersebut, sejumlah warga Cigangsa terserang batuk dan sesap napas. /Pikiran Rakyat/Bambang Arifianto

PIKIRAN RAKYAT - Sejumlah warga menderita batuk dan sesak napas di Kampung Cigangsa, Desa Nanggeleng, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat. Penyakit itu diduga menjangkiti warga akibat aktivitas pencemaran udara pabrik pembuatan pakan.

Iwan (48), warga Cigangsa sesekali terbatuk-batuk kala diwawancarai Pikiran Rakyat di kediamannya, Senin, 13 Mei 2024. Penyakit itu dideritanya sejak sebelum puasa hingga saat ini. "Tos ka dokter ka mana teu sembuh (Sudah berobat ke dokter dan ke mana-mana, tetapi tetap belum sembuh)," kata Iwan. Ia bahkan sempat menggunakan obat-obat tradisional. Namun, penyakit itu tak juga raib. Tak cuma Iwan, istrinya pun juga mengalami hal serupa. Iwan menduga, pencemaran udara dari aktivitas pabrik di dekat tempat tinggalnya menjadi penyebab ia terserang batuk dan sesak.

"Setiap hari menghirup udara yang tercemar jadi batuk sesek (sesak)," ucapnya. Di dekat kediamannya, memang terdapat dua pabrik. Keduanya sebetulnya sudah disegel Satpol PP dengan didampingi Dinas Lingkungan Hidup KBB beberapa waktu lalu. Namun, pantauan Pikiran Rakyat mendapati masih adanya aktivitas pekerja hingga kepulan asap dari cerobong masih terlihat di salah satu pabrik.

Iwan menambahkan, asap pabrik juga menimbulkan bau tak sedap. Bau itu, lanjutnya, paling terasa di pagi hari. Menurutnya, asap dihasilkan dari pembakaran bahan baku pakan yang dioven berupa bulu dan kotoran ayam. "Upami teu tercemar mah moal mungkin terus-terusan (Kalau tidak ada pencemaran udara, mana mungkin warga terserang batuk terus-menerus)," ujarnya.

Kala berobat, Iwan mengaku dokter menyebutkan ia mengalami alergi akibat udara yang tercemar. Batuk juga dialami warga Cigangsa lainnya. Ai Susanti (26), salah satunya. Ia bersama dua anaknya sudah satu minggu mengalami batuk. Ai juga sudah dua kali berobat ke fasilitas kesehatan. Ia didiagnosis terkena radang paru-paru. Sementara kedua anaknya hanya batuk biasa.

Ai mengaku tak mengetahui apa penyebab ia dan anak-anak terserang penyakit tersebut. Yang jelas, penyakit itu menyerang banyak orang. Namun, ia terganggu bau tak sedap asap pabrik itu. Apin (55), orangtua Ai setali tiga uang. Menurutnya, keberadaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti yang juga berlokasi di dekat Cigangsa kalah bau dari pabrik pakan itu. Ia berharap, keberadaan pabrik tersebut ditutup.

Penyakit yang sama juga diderita tetangga Apin, Iis dan keluarganya. Di keluarga Iis, terdapat empat orang yang terkena batuk. "Hampir sadayana batuk, rieut, engap (Hampir semuanya kena batuk, pusing dan sesak napas)," ujarnya. Adik Iis dan dua anaknya juga bernasib sama. Iis juga menduga polusi dari pabrik menjadi penyebabnya. Ia turut pula merasakan bau tak sedap asap pabrik tersebut. "Pami aya angin tamplok ka warga (Kala ada angin, baunya dirasakan warga)," ujarnya.

Ia menegaskan warga tak memperoleh kompensasi atau ganti rugi akibat aktivitas pabrik tersebut. "Berobat (biaya) sendiri," tuturnya. Iis pun meminta agar pabrik ditutup sehingga agar tak terjadi pencemaran. Pikiran Rakyat juga mendatangi dua pabrik di wilayah Cigangsa itu untuk meminta konfirmasi terkait dengan persoalan tersebut. Di salah satu pabrik, pos keamanannya tampak tertutup. Sementara di pabrik lain, seorang satpam atau penjaga keamanan menyebutkan pimpinannya sedang tak ada di sana.

Pengendara melintasi bangunan pabrik pakan di wilayah Kampung Cigangsa, Desa Nanggeleng, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat, Senin, 13 Mei 2024. Diduga akibat asap pembuangan pabrik tersebut, sejumlah warga Cigangsa terserang batuk dan sesap napas.
Pengendara melintasi bangunan pabrik pakan di wilayah Kampung Cigangsa, Desa Nanggeleng, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat, Senin, 13 Mei 2024. Diduga akibat asap pembuangan pabrik tersebut, sejumlah warga Cigangsa terserang batuk dan sesap napas.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat