kievskiy.org

Karya Seni Rupa Dua Dimensi dan Fotografi yang Merespons Makna Karma

Pengunjung melihat karya lukisan saat Pameran Ruang Rupa Karma di Gedung YPK, Jalan Naripan, Kota Bandung, Kamis, 16 Mei 2024.
Pengunjung melihat karya lukisan saat Pameran Ruang Rupa Karma di Gedung YPK, Jalan Naripan, Kota Bandung, Kamis, 16 Mei 2024. /Pikiran Rakyat/Satira Yudatama

PIKIRAN RAKYAT - Sebanyak 38 karya seni rupa dan fotografi ditampilkan dalam pameran bertajuk Ruang Rupa Karma di Gedung YPK, Jalan Naripan, Kota Bandung, 16-18 Mei 2024. Karya-karya itu mengusung narasi maupun ekspresi pemikiran yang merespons makna harfiah karma.

Pameran Ruang Rupa Karma merupakan awalan dari Dies Natalis 32 UKM Bali Widyacanamurti. Pada acara puncak pada 25 Mei 2024, UKM Bali Widyacanamurti Telkom University mengadakan drama tari di Telkom University.

Koordinator acara Dies Natalis 32 UKM Bali Widyacanamurti, I Made Bagas Dicky Prayudi mengatakan, sebanyak 38 karya pada pameran telah melalui tahap kurasi. 

"Total ada 112 karya. Setelah kurasi, sebanyak 38 karya terpilih. Beberapa seni rupa dua dimensi maupun fotografi terpilih merupakan karya mahasiswa dari perguruan tinggi berbeda-beda, seperti UPI, Itenas, ISBI Bandung, ISI Denpasar, ISI Yogyakarta," ucap Bagas, Jumat, 17 Mei 2024.

Selain atas makna harfiah karma -hukum sebab akibat-, karya merespons karma dalam kepercayaan Hindu. Bagas menyebutkan, dalam kepercayaan Hindu, karma terdiri atas Sancita Karma Phala, Prarabdha Karma Pala, serta Kryamana Karma Phala.

"Sancita Karma Phala merupakan jenis yang diterima pada kehidupan saat ini atas perbuatannya pada (kehidupan) sebelumnya. Prarabdha Karma Phala merupakan jenis perbuatan pada kehidupan saat ini, pahalanya didapat pada (kehidupan) saat ini juga. Sementara itu, Kryamana Karma Phala merupakan jenis perbuatan pada kehidupan saat ini, tapi pahalanya diterima pada kehidupan selanjutnya," tutur Bagas.

Pihaknya berpandangan, tiap-tiap karma itu menunjukkan, bahwa bakal ada konsekuensi dari setiap perbuatan. Baik atau buruk konsekuensi itu bergantung perbuatan.

"Sejauh yang kami lihat, masih banyak yang berbuat seenaknya, tanpa memikirkan dampak terhadap lingkungan juga karmanya. Kami berharap, sejumlah karya dalam pameran menjadi sarana edukasi bagi masyarakat yang hadir," ucap Bagas.***

Terkini Lainnya

  • Tags

  • Bandung

  • seni

  • karya

  • fotografi

  • karma

  • Hindu

  • Artikel Pilihan

  • Terkini

  • 5 Cafe Estetik di Kota Bandung, Banyak Spot Foto Instagramable!

  • Sejarah Museum Mandala Wangsit Siliwangi di Bandung, Saksi Bisu Pemberontakan APRA

  • Sejarah Museum Pos Indonesia, Merawat Jejak Komunikasi Nusantara

  • Jeje Adik Ipar Raffi Ahmad Serius Maju Jadi Cabup Bandung Barat, Minta Doa

  • Jadwal SIM Keliling Bandung Hari Ini 29 Juni 2024, Cek Jam Buka dan Lokasi

  • Polling Pikiran Rakyat

  • Terpopuler

  • Profil Gus Zizan: Tokoh Muda NU yang Inspiratif, Kini Terkena Skandal

  • Pegi alias Egi Buronan Kasus Vina Cirebon Ditangkap di Bandung, Buronan Lain Akan Ditembak jika Tak Menyerah

  • Ini Tampang Diduga Pegi Setiawan Alias Perong Alias Egi di Kasus Vina Cirebon

  • Kronologi Penangkapan Pegi Setiawan Alias Egi, Otak Utama Penghilangan Nyawa Vina Cirebon

  • Cara Beli dan Harga Tiket Persib Bandung vs Madura United Leg 1 Final Championship Series BRI Liga 1

  • Nyawa Wanita di Lembang Bandung Barat Dihilangkan Pria Bertopeng, Sempat Teriak Minta Tolong

  • Kapan Tiket Final Persib vs Madura United Dibuka? Kick Off 26 Maret 2024 di Stadion Si Jalak Harupat

  • Pegi Alias Perong di Kasus Vina Cirebon Ditangkap Polisi Setelah 8 Tahun Jadi Buronan

  • Detik-Detik Singapore Airlines Turbulensi Ekstrem, Penumpang dan Barang Jungkir Balik di Pesawat

  • Pegi Setiawan Alias Perong Tidak Melawan Saat Ditangkap, Sempat Jadi Buronan Kasus Vina Cirebon

  • Kabar Daerah

  • Dapat Dukungan Pujakesuma Untuk Jadi Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi Pegang Teguh Kata-kata Prabowo

  • Tugu Koperasi Merupakan Simbol Historis Pondasi Ekonomi Indonesia yang Patut Dirawat oleh Pemkot Tasikmalaya

  • Kasat Reskrim Polres Metro Ungkap Alasan Musa Ahmad Diperiksa di Jakarta

  • Viral..! Biaya PTSL di Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu sebesar Rp 600 ribu, Beredar di Grup WhatsApp

  • Audisi Indonesian Idol XIII di Semarang Banjir Peserta, 2.056 Orang Berebut Tiket Nyanyi

  • Pikiran Rakyat Media Network

  • Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
    Sertifikat Nomor 999/DP-Verifikasi/K/V/2022

Tautan Sahabat