kievskiy.org

Sejarah Museum Pos Indonesia, Merawat Jejak Komunikasi Nusantara

Museum Pos Indonesia.
Museum Pos Indonesia. /Dok. bandung.go.id

PIKIRAN RAKYAT - Museum Pos Indonesia berlokasi tak jauh dari Gedung Sate, tepatnya di Jalan Cilaki Nomor 73, Kota Bandung, Jawa Barat.

Seperti namanya, museum ini memiliki koleksi berbagai peralatan pos. Di antaranya timbangan surat, sepeda, hingga prangko bernilai sejarah.

Berdiri sejak zaman kolonial Belanda, Museum Pos Indonesia menjadi saksi bisu perkembangan sejarah komunikasi di Indonesia.

Baca Juga: 15 Rekomendasi Museum di Bandung, Lengkap dengan Alamat, Harga Tiket, dan Jam Operasional

Sejarah Museum Pos Indonesia

Mulanya, museum yang didirikan pada 27 September 1931 ini dikenal sebagai Museum TTP (Telepon, Telegraf, dan Pos). Bangunannya adalah rancangan dari J Berger dan Leutdsgeboudienst.

Berdirinya museum ini berawal dari peranan penting pos, telepon, dan telegraf dalam komunikasi saat masa kolonial Belanda.

Maka dari itu, berbagai artefak yang berkaitan dengan teknologi komunikasi dikumpulkan. Termasuk perangkat telegraf kuno, mesin ketik, dan berbagai peralatan pos lainnya.

Tak hanya benda-benda pos, museum ini juga menyimpan banyak surat bersejarah yang ditulis oleh tokoh-tokoh penting di Indonesia, di antaranya R.A Kartini dan Bung Karno.

Saat kependudukan Jepang, Museum PTT menjadi tak terurus. Barulah saat Indonesia merdeka pada 1945, museum ini mengalami perombakan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat