kievskiy.org

Rumah Peninggalan Pak Kucit di Kuningan Akan Dijadikan Museum Angklung

Penjabat Bupati Kuningan, Iip Hidajat (kanan) berbincang dengan Sekda Dian Rachmat Yanuar, di sekitar rumah peninggalan Pak Kucit, di Kelurahan Citangtu, Kecamatan Kuningan, Kabupaten Kuningan, Selasa, 14 Mei 2024.
Penjabat Bupati Kuningan, Iip Hidajat (kanan) berbincang dengan Sekda Dian Rachmat Yanuar, di sekitar rumah peninggalan Pak Kucit, di Kelurahan Citangtu, Kecamatan Kuningan, Kabupaten Kuningan, Selasa, 14 Mei 2024. /Pikiran Rakyat/Ajun Mahrudin

PIKIRAN RAKYAT - Rumah peninggalan Pak Kucit (Kuwu Citangtu) di RT 2 RW 1 Kelurahan Citangtu, Kecamatan Kuningan, Kabupaten Kuningan, rencananya akan dijadikan Museum Angklung Rumah Pak Kucit. Rumah yang dibangun pada masa pemerintahan Belanda itu, dinilai punya sejarah terkait dengan perkembangan musik angklung diatonis yang diciptakan oleh Daeng Sutigna.

Di rumah itu, Pak Kucit membuat angklung yang selanjutnya diubah nadanya oleh Daeng Sutigna dari nada pentatonis menjadi diatonis, hingga populer di mancanegara. Untuk mengenang jasa Pak Kucit, maka Pemkab Kuningan punya rencana mengabadikan nama Pak Kucit ke dalam nama museum angklung tersebut.

Bangunan rumah peninggalan Pak Kucit, ukurannya kurang lebih 8 x 12 meter persegi, di lahan sekira 32 bata. Selama ini rumah tersebut dihuni oleh pihak keluarga atau keturunannya. Pihak keluarga pun tidak keberatan, jika rumah peninggalan Pak Kucit dijadikan Museum Angklung Rumah Pak Kucit, asalkan ada gantinya berupa rumah lokasinya masih di perkampungan sekitar Kelurahan Citangtu.

Penjabat Bupati Kuningan, Iip Hidajat, didampingi Sekda Dian Rachmat Yanuar, Kepala Diskikbud U. Kusmana serta jajaran Disdikbud Kabupaten Kuningan, pada Selasa, 14 Mei 2024, melakukan silaturahmi dengan pihak keluarga atau keturunan Pak Kucit, sekaligus menengok keberadaan rumah tersebut.

Iip Hidajat mengatakan, keberadaan rumah peninggalan Pak Kucit merupakan aset berharga terkait dengan nilai-nilai sejarah dan kebudayaan khususnya dalam perkembangan musik angklung, yang kini sudah dikenal masyarakat di mancanegara.

Selama ini, kata Iip, banyak wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia. Mereka ingin mengenal musik angklung dengan mengunjungi ke Saung Mang Ujo di Kota Bandung. Kabupaten Kuningan punya sejarah perkembangan musik angklung yang dipopulerkan oleh Daeng Sutigna, tak bisa dipisahkan dengan tokoh bernama Pak Kucit.

Oleh karena itu, Pemkab Kuningan punya rencana untuk mengenalkan musik angklung dengan menjadikan rumah peninggalan Pak Kucit sebagai museum angklung. Diharapkan bisa menjadi salah satu pendukung dalam mewujudkan Kuningan sebagai Kabupaten Angklung. Selain itu menjadi cagar budaya dan objek wisata budaya.

“Saya minta Disdikbud Kabupaten Kuningan mempersiapkan untuk kebutuhan kelengkapan Museum Angklung Rumah Pak Kucit,” kata Iip, seperti dilaporkan kontributor Pikiran Rakyat Ajun Mahrudin.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat