kievskiy.org

Sekda Kuningan Ungkap Kondisi Bupati Periode 2018-2023 Acep Purnama yang Dirawat di Rumah Sakit

Direktur RSU’45 Kuningan, Deki Saefullah, memberikan keterangan terkait kondisi Acep Purnama, yang sedang mendapat perawatan tim medis, Kamis, 25 April 2024.
Direktur RSU’45 Kuningan, Deki Saefullah, memberikan keterangan terkait kondisi Acep Purnama, yang sedang mendapat perawatan tim medis, Kamis, 25 April 2024. /Pikiran Rakyat/Ajun Mahrudin

PIKIRAN RAKYAT - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kuningan, Dian Rachmat Yanuar mengklarifikasi kabar di media sosial yang menyebut Bupati Kuningan periode 2018-2023 Acep Purnama meninggal dunia.

Dia mengatakan selama beberapa hari terakhir, Acep sedang menjalani perawatan di RSU’45 Kuningan akibat penyakit jantung. Acep dirawat di rumah sakit sejak Selasa, 23 April 2024. Dengan begitu, kabar yang menyebut Acep meninggal dunia itu tidak benar.

Menurut dia, isu hoaks itu beredar sangat masif di media sosial. Untuk mengklarifikasi kabar yang beredar tersebut, dia terus berkomunikasi dengan pimpinan rumah sakit.

“Setelah mengecek langsung, saya mendapat informasi dari Direktur RSU 45 bahwa kondisi Bapak Acep Purnama kritis,” ujar Dian, di Aula 45 Kuningan.

Masa Kritis

Direktur Rumah Sakit Kuningan Deki Saefullah mengatakan tim medis sedang melakukan upaya pertolongan pada masa kritis. Selama masa ini, kata dia, pasien membutuhkan konsentrasi yang tinggi, berkaitan dengan pemberian obat-obatan yang sifatnya darurat.

Sebelumnya, kata Deki, Acep Purnama punya punya penyakit jantung, pernah dirawat di
RSU’45. Oleh karena itu, dalam perawatan Acep Purnama saat ini harus mengoptimalkan
dulu jantung. Semua alat yang berkaitan dengan jantung dan paru-paru harus dipasangkan, lantaran harus dimonitor.

Dia mnjelaskan pasien sedang dipasang ventilator, alat untuk bantuan pernapasan yang langsung dimasukkan ke rongga mulut melalui kerongkongan. Jika pasien sadar, maka akan sulit, lantaran alat akan ditolak. Oleh karena itu, pasien masih dalam kondisi ditidurkan.

“Pasien masih dalam kondisi ditidurkan, supaya lebih kooperatif menerima alat yang dipasang dari luar,” kata Deki, seperti dilaporkan kontributor Pikiran-Rakyat.com Ajun Mahrudin.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat