PIKIRAN RAKYAT - Puluhan gardu listrik padam setelah tertimpa pohon tumbang di sejumlah titik di Kota Banjar. Akibat kejadian itu, pasokan listrik ke sejumlah rumah warga pun terganggu.
Padamnya puluhan gardu ini mulai terjadi lantaran hujan lebat disertai angin kencang yang mengguyur sejumlah wilayah di Banjar. Hujan turun beberapa jam yang juga turut disertai petir. Akibatnya sejumlah pohon tumbang menimpa jaringan listrik.
Salah satu wilayah yang paling terdampak yakni Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar. Berdasarkan laporan yang diterima, sedikitnya 24 gardu listrik padam di lokasi tersebut. Alhasil rumah warga sekitar pun sempat padam.
“Tidak sebatas lebat, hujan turun pun disertai angin kencang dan petir yang sangat kencang yang membuat sejumlah pohon tumbang hingga menimpa jaringan listrik di Kecamatan Purwaharja Kota Banjar. Kami langsung tangani,” kata Manager Unit Layanan Pelanggan PLN Banjar, Bambang Wawan Irawan.
Peristiwa ini berlangsung pada Kamis, 25 April 2024 sekira pukul 15.50. Dari hasil peninjauan petugas di lapangan, kata Bambang, pohon itu menimpa kawat jaringan listrik tegangan menengah dan menyebabkan 24 gardu listrik padam. Butuh waktu kurang dari 1 jam bagi tim PLN untuk pemulihan listrik padam akibat tertimpa pohon tumbang.
“Jadi setelah kami menerima laporan kejadian pohon tumbang, tim langsung terjun ke lapangan untuk melakukan penanganan. Sehingga tidak perlu waktu lama listrik sudah kembali nyala,” kata dia.
Demi mencegah kejadian pohon tumbang kembali berulang, Bambang mengimbau masyarakat untuk menjaga jarak aman dari jaringan listrik terutama yang memiliki pohon di dekat jaringan listrik. “Jarak aman yang harus dijaga yakni sekitar tiga meter antara pohon dan jaringan listrik. Bila terdapat gangguan listrik lainnya, warga dapat melaporkan melalui aplikasi PLN Mobile,” ucap dia.
Lebih jauh, Bambang memastikan tidak ada kerusakan konstruksi akibat peristiwa tersebut. “Dari hasil penanganan di lapangan, tidak ada kerusakan konstruksi dan listrik di wilayah terdampak pun sudah kembali normal,” ucap dia.***