kievskiy.org

Atasi Pencemaran, Pemkab Kuningan Bangun IPAL di Cisantana

Ilustrasi limbah.
Ilustrasi limbah. /Pixabay/yogendras31

PIKIRAN RAKYAT - Pemkab Kuningan bekerja sama dengan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) membangun Instalasi Pengolahan Limbah (IPAL) di Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur, tepatnya Lampingkidang, sekitar Dusun Palutungan.

Hal itu untuk mengatasi persoalan pencemaran lingkungan, akibat tidak tepatnya sasaran pembuangan limbah kotoran sapi di Dusun Palutungan.

Penjabat Bupati Kuningan, Iip Hidajat mengatakan bahwa pembangunan IPAL di lahan 168 meter persegi hibah dari BTNGC, sebagai langkah awal pembangunan IPAL kotoran sapi di wilayah Kecamatan Cigugur.

Sebelumnya dibangun 1 IPAL di lokasi yang sama, namun tidak mampu menampung kotoran sapi secara keseluruhan.

Lokasi pembangunan IPAL di Lampingkidang sekitar Desa Palutungan, Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan.
Lokasi pembangunan IPAL di Lampingkidang sekitar Desa Palutungan, Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan.

Data populasi

Berdasarkan data, populasi sapi di wilayah Kecamatan Cigugur jumlahnya 6.370 ekor, terdiri atas 6.129 ekor sapi perah dan 241 ekor sapi potong. Di antaranya di Desa Cisantana, Kelurahan Cigugur, Desa Gunungkeling dan Kelurahan Cipari.

Sementara, kotoran sapi di Kecamatan Cigugur mencapai 248 ton perhari. Oleh karena itu, membutuhkan IPAL di sekitar kandang sapi masing-masing desa dan kelurahan di Kecamatan Cigugur.

“Ini merupakan langkah awal untuk menyelesaikan persoalan kotoran hewan sapi Kecamatan Cigugur. InsyaAllah ke depan akan dibangun IPAL di daerah lain di Kecamatan Cigugur, kata Iip, saat meninjau pembangunan IPAL di Desa Cisantana pada Kamis, 2 April 2024.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat