kievskiy.org

Sejarah Museum Mandala Wangsit Siliwangi di Bandung, Saksi Bisu Pemberontakan APRA

Museum Mandala Wangsit.
Museum Mandala Wangsit. /Dok. Wikimedia Commons

PIKIRAN RAKYAT - Museum Mandala Wangsit Siliwangi merupakan museum militer yang berada di Kota Bandung, tepatnya di Jalan Lembong No. 38 Braga.

Museum ini menyimpan koleksi sisa-sisa perjuangan tentara saat masa penjajahan, termasuk berbagai jenis senjata tradisional seperti kujang, pedang bambu, klewang, hingga keris.

Museum Mandala Wangsit Siliwangi pun menjadi saksi perjuangan prajurit Siliwangi bersama rakyat Jawa Barat.

Baca Juga: Sejarah Museum Pos Indonesia, Merawat Jejak Komunikasi Nusantara

Sejarah Museum Mandala Wangsit Siliwangi

Dibangun pada 1910 hingga 1915, gedung Museum Mandala Wangsit Siliwangi mulanya adalah tempat tinggal seorang perwira Belanda.

Pada 1949 hingga 1950, bangunan museum itu diambil alih menjadi markas pasukan Siliwangi. Markas ini pernah menjadi sasaran utama penyerangan oleh Angkatan Perang Ratu Adil (APRA).

Pemberontakan APRA yang meletus pada 23 Januari 1950 itu dipimpin Raymond Westerling, mantan kapten tentara Kerajaan Hindia Belanda Koninklijk Nederlandsch-Indische Leger (KNIL).

Akibat serangan tersebut, 97 prajurit gugur termasuk Mayor Adolf Lembong dan ajudannya. Oleh karena itu, namanya diabadikan menjadi nama jalan yang melintasi museum ini.

Pada 23 Mei 1966, bangunan ini beralih fungsi menjadi museum yang diresmikan oleh panglima divisi Siliwangi ke-6, Kolonel Ibrahim Adjie.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat