PIKIRAN RAKYAT - Bakal calon Wali Kota Bandung, Arfi Rafnialdi, berpandangan, Kota Bandung merupakan salah satu barometer sepak bola Indonesia. Prestasi Persib Bandung yang stabil di papan atas klasemen liga Indonesia, menjadi salah satu dasar atas penilaiannya tersebut.
Sebagai barometer sepak bola Indonesia, menurut Arfi, perlu ada penambahan infrastruktur penunjang, terutama lapangan, untuk mengasah para bakat muda. "Bukan sebatas bicara, mesti ada program terstruktur untuk menjadikan juara sebagai kebiasaan dan tradisi. Misalnya, menambah lapangan sepak bola full size di Kota Bandung. Anak-anak dan remaja pun bisa berkompetisi pada lapangan yang sebenarnya," ucap Arfi, Minggu, 19 Mei 2024.
Anak-anak dan remaja, menurut Arfi, potensial masuk seleksi, kompetisi maupun kamp latihan. Hal itu memerlukan dukungan pemerintah maupun swasta.
Pemkot belum optimal perhatikan Persib
Arfi juga menyoroti perhatian pemerintah daerah kepada Persib yang merupakan salah satu ikon Kota Bandung. Menurut dia, perhatian Pemkot Bandung kepada Persib belum optimal.
Hingga saat ini, ucap Arfi, proses kerja sama pengelolaan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Gedebage sebagai markas utama Persib belum kunjung terealisasi utuh. Padahal, Persib telah memiliki rencana saat kerja sama itu terealisasi, termasuk training ground.
Lantaran belum punya training ground standar internasional, ucap Arfi, Persib sempat menjadi sasaran perundungan warganet. "Sementara itu, Persib merupakan salah satu klub dengan kondisi keuangan paling sehat di Indonesia," ucap Arfi.
Ketika dikelola dengan baik oleh Persib, kata Arfi, Stadion GBLA bisa menjadi destinasi wisata baru di Bandung. Ia berharap, Stadion GBLA bisa seperti Anfield (Stadion markas Liverpool), Camp Nou (Barcelona), Santiago Bernabeu (Real Madrid), Old Trafford (Manchester United), atau San Siro (AC Milan).
"Masyarakat bisa datang (ke stadion), duduk di tribune, membeli jersey, memorabilia atau merchandise ofisial klub. Itu bisa menjadi potensi ketika GBLA ke depan menjadi home ground Persib. Akan tetapi, sepertinya, memang ada poin yang sedang dinegosiasikan. Potensi itu ada," ucap dia.
Arfi juga berpendapat, sudah saatnya Kota Bandung punya sekolah khusus atlet untuk menyalurkan bakat muda di Kota Bandung. "Siapa tahu, ke depan, Kota Bandung bisa bekerja sama dengan Provinsi Jawa Barat untuk membuat sekolah khusus atlet, seperti sekolah atlet Ragunan. Saat ini, kelihatannya para orangtua melihat, menjadi pemain sepak bola atau atlet merupakan karier menjanjikan," ucap Arfi.***