kievskiy.org

Sosok Farid Ahmad di Mata Tetangga, Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangsel

Jenazah almarhum Farid Ahmad (34) tiba di rumah duka di Kompleks Grand Villa Cihanjuang, Kampung Cihanjuang, Kabupaten Bandung Barat.
Jenazah almarhum Farid Ahmad (34) tiba di rumah duka di Kompleks Grand Villa Cihanjuang, Kampung Cihanjuang, Kabupaten Bandung Barat. /Pikiran Rakyat/Dewiyatini

PIKIRAN RAKYAT - Jenazah almarhum Farid Ahmad (34) tiba di rumah duka di Kompleks Grand Villa Cihanjuang, Kampung Cihanjuang, RT 01 RW 05, Kabupaten Bandung Barat sekira pukul 12.30 WIB. Farid merupakan salah satu korban kecelakaan pesawat latih dengan nomor registrasi PK-IFP di BSD, Tangerang Selatan, Banten, pada Minggu 19 Mei 2024.

Farid diketahui bekerja sebagai mekanik pesawat dan menjadi salah satu dari tiga korban meninggal dunia dalam kecelakaan udara tersebut.

Pantauan di lokasi, ambulans yang membawa jenazah dari Jakarta tiba di rumah duka dengan pengawalan ketat dari mobil patroli dan pengawal (patwal) kepolisian. Setibanya di rumah duka, suasana haru langsung menyelimuti keluarga dan kerabat.

Kesedihan tak terbendung

Istri korban yang ikut dalam ambulans, turun dengan tangis histeris dan harus dipapah oleh anggota keluarga dan kerabat terdekat. Tangis pecah di rumah duka saat jenazah dibawa masuk ke dalam rumah. Setelah jenazah ditempatkan di area tengah rumah, para pelayat segera membacakan surat Yasin sebagai bentuk penghormatan terakhir.

Sekira pukul 13.02 WIB, jenazah dibawa ke Masjid Miftahul Jannah yang tidak jauh dari rumah duka untuk disholatkan. Usai disholatkan, jenazah langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum di Kampung Cisasawi, tak jauh dari lokasi rumah duka.

Farid meninggalkan seorang istri, Rina Aprianti (34), dan tiga anak kembar yang masih berusia 5 tahun, terdiri dari dua laki-laki dan satu perempuan. Mendiang Farid telah tinggal di rumah duka selama empat tahun terakhir.

Paman korban, Nandang Suhana (53), mengungkapkan bahwa keluarga awalnya mengetahui kejadian yang menimpa Farid melalui berita. "Saya sedang jalan dan mendapatkan informasi, kemudian melihat di televisi ada nama Farid Ahmad tapi belum yakin. Setelah ada yang menelepon keluarga, langsung saja ke Jakarta istrinya," kata Nandang pada Senin 20 Mei 2024.

Farid dikenal ramah

Nandang menambahkan bahwa karena pekerjaan Farid sebagai mekanik pesawat, waktu yang dihabiskan bersama keluarga sangat terbatas. "Pulangnya kadang seminggu sekali, beda-beda. Saya terakhir bertemu dengan Farid dua minggu lalu. Almarhum orangnya baik, dekat dengan keluarga dan warga. Jadi sangat kehilangan sekali," ujarnya.

Busrol Karim (51), tetangga korban, juga mengenang kepribadian baik Farid. Selain dikenal ramah, Farid juga merupakan orang yang taat beribadah. "Orangnya baik, akrab dengan warga, sering bersosialisasi kalau tidak sedang bekerja. Dia juga soleh, selalu salat berjamaah," kata Busrol.

Kepala Desa Cihanjuang, Gagan Wirahma, mengonfirmasi bahwa salah satu korban kecelakaan pesawat di BSD adalah warga Kampung Cisasawi, Desa Cihanjuang. "Saya mengunjungi rumah duka bapak almarhum Farid Ahmad yang menjadi korban kecelakaan di Tangerang. Kami tidak menyangka kabar simpang siur semalam ternyata benar, bahwa beliau adalah warga kami di RT 01 RW 05 Kampung Cisasawi," ujarnya di rumah duka.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat