PIKIRAN RAKYAT - Sebanyak 2.000 orang perangkat kewilayahan menjalani Sosialisasi Pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cimahi 2024. Sosialisasi itu digelar di Aula Gedung Cimahi Techno Park, Jalan Baros, Kota Cimahi. Kegiatan itu digelar untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2024 di Kota Cimahi.
Sosialisasi berlangsung selama 3 hari, mulai 4-6 Juni 2024. Sosialisasi terbagi di sejumlah wilayah seperti Kecamatan Cimahi Utara, Kecamatan Cimahi Tengah, dan Kecamatan Cimahi Selatan. Sebagai peserta yaitu perangkat RW/RT, PKK, Karang Taruna serta LPM tiap kelurahan dengan menghadirkan narasumber KPU Kota Cimahi, Bawaslu Kota Cimahi, Polres Cimahi, dan Kejaksaan Negeri Cimahi.
Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Cimahi, Totong Solehudin, mengatakan, kegiatan Sosialisasi Pemilihan Kepala Daerah dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penyelenggaraan Pilkada.
"Warga yang diundang kali ini merupakan perangkat kewilayahan di daerah masing-masing. Kami ingin mendorong partisipasi Pilkada Serentak 2024 Kota Cimahi sebagai salah satu indikator suksesnya penyelenggaraan pesta demokrasi," ujarnya.
Pada tahun 2017, angka partisipasi Pilkada Kota Cimahi mencapai 75 persen. "Harapannya, persentase partisipasi masyarakat Pilkada tahun 2024 akan meningkat. Secara kualitas, masyarakat dapat menyadari peran sebagai pemegang kedaulatan, karenanya hak suaranya sangat berharga untuk disalurkan sehingga tidak boleh dibuat murah dengan tergiur iming-iming dan janji," ucapnya.
Penyelenggaraan Pilkada yang berkualitas perlu didukung jajaran penyelenggara yang taat aturan. "Kita berharap banyak kepada penyelenggara pilkada dapat bekerja sesuai dengan aturan, yaitu benar dan baik. Makanya, dihadirkan narasumber dari KPU dan Bawaslu yang memaparkan mekanisme dan tahapan serta aturan dan perundang-undangan. Untuk pengamanan didukung oleh gakumdu yang terdiri dari Kejari dan Polres disupport juga Kodim," ucapnya.
Besarnya biaya pelaksanaan pilkada perlu disikapi semua pihak dengan saksama, lebih mahal lagi bila pelaksanaan tidak aman. “Aman itu bisa diciptakan, yang mendesain siapa? Ya, semua komponen termasuk masyarakat. Supaya Pilkada berlangsung aman lancar tertib semua pihak harus on the track, on the way, taati semua aturannya,” tuturnya.
Pj Wali Kota Cimahi harus pastikan Pilkada kondusif
Pj. Wali Kota Cimahi Dicky Saromi menyatakan, Pemerintah Kota Cimahi wajib memastikan proses pemilihan berlangsung dengan lancar, transparan, dan demokratis dalam menyukseskan Pilkada Kota Cimahi yang akan digelar pada November 2024 mendatang.
"Pilkada Serentak Tahun 2024 memiliki makna penting, menjadi momen dimana warga Cimahi dapat menggunakan hak memilih pemimpin untuk mewakili kepentingan dan aspirasi masyarakat Kota Cimahi," ujarnya.