/photo/2024/06/08/4105266891.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Bakal calon Wali Kota Cimahi 2024 Adhitia Yudisthira menyatakan keseriusannya untuk ikut kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Cimahi 2024. Selain menjalin komunikasi dengan sejumlah partai politik, Adhitia juga terun ke masyarakat untuk belanja masalah yang ada di Kota Cimahi.
"Hingga saat ini, hampir seluruh parpol yang ada di Kota Cimahi sudah silaturahmi. Ada yang disambangi langsung sambil mendaftar secara resmi sebagai bakal calon, ada juga yang baru komunikasi lewat telepon. Ada juga yang masih menunggu jadwal untuk bertemu, nanti kita follow up perkembangannya," ujarnya pada Sabtu 8 Juni 2024.
Adhitia baru berusia 33 tahun, niatnya maju sebagai kepala daerah di Kota Cimahi berbekal pengalamannya sebagai asisten pribadi Wali Kota Bandung Dada Rosada periode 2010-2013.
Jalin dengan parpol lain
Demi memuluskan niatnya, Adhitia menjalin komunikasi dengan parpol pada ajang Pilkada. Hal itu dinilai penting, sebab parpol memiliki kewenangan mengusung bakal calon wali kota dan wakil wali kota Cimahi.
"Karena itu saya juga serahkan berkas pendaftaran atau penjaringan bakal calon wali kota sebagai upaya menghormati dan menghargai mekanisme masing-masing partai di Cimahi. Karena yang memiliki hajat di pilkada adalah partai politik atau gabungan partai politik, kita tunggu hasilnya seperti apa," katanya.
Sambil menunggu perkembangan komunikasi dengan parpol, Adhitia terjun ke masyarakat untuk menggali kebutuhan dan harapan akan pemimpin Kota Cimahi.
"Sekarang ini terus silaturahmi dengan warga, blusukan, masuk ke gang dan permukiman padat. Selain sosialisasi, juga sekaligus belanja masalah untuk member solusi bagi Kota Cimahi yang lebih baik. Dari situ, semakin terpanggil dan timbul rasa amarah (anger) melihat kondisi masyarakat yang kurang beruntung. Harus ada perubahan yang signifikan untuk Cimahi," ujarnya.
Dapat respons baik
Adhitia mengeklaim dapat respons baik dari masyarakat. "Warga akan sangat senang, sangat apresiatif kalau bertemu langsung dengan calon pemimpinnya. Dengan politik silaturahmi warga mudah-mudahan dapat mengangkat popularitas dan elektabilitas saya dalam kontestasi pilkada Cimahi," tuturnya.
Adhitia menilai, program Pemerintah Kota Cimahi saat ini harus berkelanjutan. “Contoh sampah, kalau sudah jadi magot dan pupuk organik, bantu untuk pemasaran sehingga ada pendapatan bagi masyarakat. Hal itu perlu sosialisasi dan pendampingan misal marketing online sampai mengurus izin usaha, tidak bisa atau tidak cukup dengan adanya Bazaar sebagainya tanpa ada solusi lain,” ujarnya.
Adhitia menyatakan, belanja masalah dilakukan agar masyarakat Kota Cimahi hidup dalam kenyamanan. “Minimal agar warga Cimahi nyaman dan dapat merasakan program pembangunan berkelanjutan yang mendorong kesejahteraan masyarakat," katanya.***