kievskiy.org

Utusan Parpol Walk Out di Peluncuran Tahapan Pilwalkot Bandung 2024

Ilustrasi Pilkada 2024.
Ilustrasi Pilkada 2024. /Pikiran Rakyat/Fian Afandi

PIKIRAN RAKYAT - Utusan partai politik walk out dari Peluncuran Tahapan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung 2024 serta Peluncuran Maskot dan Jingle. Mereka terpantau meninggalkan lokasi penyelenggaraan sesaat sebelum acara berlangsung.

Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bandung Ari Setia Sakti memaparkan, KPU Kota Bandung mengundang ketua dan sekretaris partai untuk menghadiri acara Peluncuran Tahapan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung 2024 serta Peluncuran Maskot dan Jingle. Kehadirannya ke acara peluncuran itu merepresentasikan ketua partai.

Penyelenggara, ucap Ari, menempatkan undangan dari partai politik secara acak. Bahkan, dirinya diminta duduk di jajaran belakang. Pihaknya memadang, KPU Kota Bandung ceroboh dalam penempatan posisi undangan.

"Pemilu kan terdiri atas penyelenggara, peserta, dan pemilih. Pengaturan posisi tak equal (setara), kami ditempatkan di belakang mereka (penyelenggara, dan pemilih). Kami bukan gila hormat. Namun, itu urusan kepatutan. Bagaimana saat yang hadir merupakan ketua partai yang menjabat pimpinan DPRD Kota Bandung? Masa duduk di belakang perwakilan Pemkot Bandung. KPU sangat ceroboh," ucap Ari sesaat setelah keluar dari lokasi penyelenggaraan peluncuran, Hotel Harris Hotel and Conventions Festival Citylink, Jalan Peta, Kota Bandung pada Minggu, 9 Juni 2024.

Dia melihat tamu undangan dari partai politik lain pun melakukan walk out. "Semua (perwakilan) partai politik peserta (walk out)," ucap dia.

Maskot Pilwalkot Bandung, Kang Bara dan Teh Aya.
Maskot Pilwalkot Bandung, Kang Bara dan Teh Aya.

Parpol kecewa

Wakil Ketua DPD Partai Gelora Kota Bandung Agam menyampaikan hal hampir serupa. Perwakilan dari tiap-tiap partai kecewa, kemudian keluar dari lokasi penyelenggaraan acara.

"KPU meminta kami membaur saja (menempati kursi yang masih kosong). Sebaiknya, selaku peserta pemilihan perwakilan kepala daerah, tamu undangan dari parpol ditempatkan di jajaran depan, bukan acak," ucap Agam.

Pelaksanaan acara molor sekira 90 menit daripada yang tertera dalam undangan. Menurut Agam, boleh jadi hal itu turut menimbulkan kekecewaan tamu undangan perwakilan parpol.

Miskoordinasi

Berdasarkan informasi yang terpasang di meja registrasi, tamu undangan bukan hanya parpol. KPU Kota Bandung pun mengundang Panitia Pemilihan Kecamatan, Panitia Pemungutan Suara, lurah, camat, ormas hingga media.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat