kievskiy.org

Pilwalkot Bandung-Cimahi Tak Melulu Soal Popularitas, Kapasitas Figur Tetap Diperhitungkan

Ilustrasi Pilkada 2024
Ilustrasi Pilkada 2024 /Pikiran Rakyat/Waitmonk

PIKIRAN RAKYAT - Figur dengan tingkat popularitas tinggi belum tentu maju di Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwalkot) Bandung 2024. Selain itu, popularitas bukan satu-satunya acuan bagi pemilih Kota Bandung memberikan suara kepada siapa pun figur pasangan Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Bandung. Demikian ucap Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah saat Diskusi Media dan Rilis Survei IPO di Delapan Padi Coffee and Resto, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Rabu, 29 Mei 2024.

Dedi mengatakan, partai politik memiliki berbagai pertimbangan untuk menentukan usungan calon kepala daerah. Merujuk analisisnya, kapasitas figur mengemban tugas pemimpin termasuk bagian pertimbangan, bukan semata-mata popularitas dan elektabilitas.

"Untuk kontestasi Pilwalkot Bandung, partai politik belum tentu mengusung figur dengan tingkat popularitas tinggi. Faktornya, bisa (figur) yang bersangkutan memutuskan tidak ikut, atau tak ada restu dari parpol," ucap Dedi.

Menurut dia, karakter pemilih di Kota Bandung juga melihat kapasitas figur sebagai salah satu landasan saat hendak menentukan pilihan. Berkenaan akan hal itu, tokoh muda sangat berpotensi maju di Pilwalkot Bandung 2024.

"Untuk Kota Cimahi juga sama, sangat terbuka figur muda maju di Pilwalkot. Analisis kami, potensi figur atau tokoh muda maju, lebih besar pada Pilwalkot Bandung," kata dia.

Indonesia Political Opinion merilis hasil survei peta elektoral Kota Bandung dan Kota Cimahi menjelang Pilkada 2024, di Delapan Padi Coffee and Resto, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Rabu, 29 Mei 2024.
Indonesia Political Opinion merilis hasil survei peta elektoral Kota Bandung dan Kota Cimahi menjelang Pilkada 2024, di Delapan Padi Coffee and Resto, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Rabu, 29 Mei 2024.

IPO melakukan survei pada 20-27 Mei 2024. Total sampel dalam survei itu berjumlah 800 dengan perbandingan 50:50 laki-laki dan perempuan. Adapun rentang kesalahan atau margin of error 2,9 persen, dengan tingkat akurasi data 95 persen

Hasil survei menunjukkan, Atalia Praratya merupakan figur paling populer. Sebanyak 59,4 persen responden mengaku tahu, pernah mendengar, atau membaca nama Atalia Praratya. Elektabilitas istri dari Ridwan Kamil itu pun unggul dari nama-nama lain, seperti Erwin, Dandan Riza Wardana, Arfi Rafnialdi, Muhammad Farhan, Siti Muntamah, Andri Gunawan.

Atalia yang unggul secara popularitas dan elektabilitas sebagai kandidat Cawalkot Bandung berdasarkan hasil survei, menurut Dedi, bukan tanpa alasan. Banyak masyarakat Kota Bandung yang tahu Atalia. Bersamaan dengan hal itu, Atalia berhasil saat Pileg lalu, menjadi calon legislatif terpilih DPR periode 2024-2029.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat