kievskiy.org

Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Minta Petani Gunakan Pupuk Organik Setelah Terjadi Kelangkaan Urea

Pupuk bersubsidi pemerintah yang dipasok PT Pupuk Indonesia (persero): Saat ini Kabupaten Bandung mengalami kelangkaan pupuk pupuk urea dan minta para petani untuk menggunakan pupuk organik.
Pupuk bersubsidi pemerintah yang dipasok PT Pupuk Indonesia (persero): Saat ini Kabupaten Bandung mengalami kelangkaan pupuk pupuk urea dan minta para petani untuk menggunakan pupuk organik. /Dok PT Pupuk Indonesia

PIKIRAN RAKYAT – Kepala Bidan Sarana Prasarana Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, Yayan Gustian mengatakan bahwa saat ini pupuk menjadi barang yang langka.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung juga menyebut kelangkaan pupuk di wilayahnya sudah terasa sejak Agustus 2020 lalu.

Yana menjelaskan bahwa kelangkaan pupuk ini bahkan terasa di seluruh wilayah Indonesia.

Baca Juga: Anggota TGPF Intan Jaya Ditembak KKB, Mahfud MD: Dia Dikenal Sangat Cinta Papua

Dengan demikian, pupuk bersubsidi yang biasanya digunakan oleh masyarakat saat ini menjadi sulit untuk didapatkan.

Yana menyebutkan penurunan alokasi pupuk subsidi khususnya pupuk kimia di Kabupaten Bandung terasa hingga 40 persen.

“Pupuk urea yang tahun lalu kami dapat 25,78 ton sekarang hanya 16,35 ton. Kemudian pupuk SP36 yang tahun lalu 12,00 ton sekarang hanya 2,55 ton. Artinya memang fenomena ini seluruh Indonesia hanya mendapat 60 persen dari total tahun sebelumnya,” kata Yana saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel pada Minggu, 11 Oktober 2020.

Baca Juga: Kahitna Bakal Tampil di Konser The Journey Volume 2 bank bjb

Padahal kebutuhan pupuk di Kabupaten Bandung cukup besar. Untuk tahun 2020 ini Kabupaten bandung membutuhkan pupuk urea sebanyak 25.746 ton, NPK 12.117 ton, SP36 4.036 ton, ZA 5.047 ton, dan pupuk organic 1.299 ton.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat