kievskiy.org

Banyak Masyarakat Tidak Percaya Covid-19, Ridwan Kamil Beri Pesan untuk Para Relawan

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kanan) berbincang dengan seorang relawan penanganan Covid-19 (kiri) di SMKN 3 Bandung, Senin 19 Oktober 2020. Sebanyak 3.000 orang dilatih menjadi relawan penanganan Covid-19 yang bertugas menyadarkan masyarakat terkait bahaya dan cara penanganan Covid-19.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kanan) berbincang dengan seorang relawan penanganan Covid-19 (kiri) di SMKN 3 Bandung, Senin 19 Oktober 2020. Sebanyak 3.000 orang dilatih menjadi relawan penanganan Covid-19 yang bertugas menyadarkan masyarakat terkait bahaya dan cara penanganan Covid-19. /Pikiran-rakyat.com/RANI UMMI FADILA

PIKIRAN RAKYAT - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan, upaya para relawan mengubah perilaku masyarakat merupakan bentuk sikap bela negara saat pandemi Covid-19. 

Sebanyak 3.000 orang se-Bandung raya dilatih menjadi relawan penanganan Covid-19.

Ridwan berharap, para relawan mampu menggiring masyarakat yang masih tidak percaya terhadap Covid-19 menjadi percaya. 

 Baca Juga: Viral Wanita Ngaku Kaya Raya, Terkuak Sosoknya Disebut Pernah Tipu Calon Istri Boy William

Masyarakat yang belum beradaptasi terhadap situasi pandemi Covid-19 juga menjadi sadar untuk beradaptasi.

Relawan juga diharapkan mampu mengingatkan masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Ridwan juga berpesan agar relawan memberikan informasi yang positif kepada masyarakat. Jangan membahas hal-hal yang menakutkan terkait Covid-19.

"Makanya tidak mudah jadi relawan, relawan harus jadi teladan. Masyarakat harus semangat saat ketemu relawan, bukan malah stres," ucap Ridwan saat pelatihan relawan Covid-19 secara langsung di SMKN 3 Bandung, Senin 19 Oktober 2020.

 Baca Juga: Boncos di MotoGP Aragon 2020, Quartararo Bisa Kehilangan Gelar Juara Dunia?

Dia juga berpendapat, para relawan perlu menguatkan psikis masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19. Tujuannya, agar masyarakat tenang saat pandemi Covid-19.

Relawan sebaiknya tidak hanya mengedukasi masyarakat terkait Covid-19 di dunia nyata, tetapi juga dunia maya. Hal itu karena terdapat banyak hasutan tentang Covid-19 di dunia maya yang berpotensi meresahkan masyarakat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat