/photo/2020/10/31/2535099289.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar Ridwan Kamil mengatakan, dari hasil rapid test yang dilakukan secara acak dari wisatawan yang datang ke Jawa Barat, 100 orang di antaranya reaktif rapid test.
"Tadi sudah rapat dengan Pak Luhut, intinya antisipasi lonjakan kasus, makanya kita ada rapid tes dan swab. Ada 100 orang reaktif, langsung diswab tapi belum keluar hasilnya," ujar Ridwan pada wartawan saat meresmikan Masjid dan Graha HMI di Jalan Sabang, Kota Bandung, Jumat, 30 Oktober 2020.
Kemudian, lanjut dia, pembatasan di destinasi wisata terus dilakukan.
Baca Juga: Bagikan Video Detik-detik Mobil Tabrak Gerbang Masjidil Haram, Yusuf Mansur Ajak Umat Islam Berzikir
"Jangan dipaksa penuh 100 persen karena kalau ada kerumunan terlalu padat ada potensi bahaya," ujar dia
Pihaknya pun tetap mengingatkan dan meminta para wisatawan maupun penyelenggaraan wisata khusus untuk patuhi protokol kesehatan.
"Imbauan tetap yaa siapapun harus 3 M (memakai maskes, menjaga jarak dan mencuci tangan)," kata dia.
Baca Juga: Real Madrid vs Huesca: Ini Statistik Tim Tamu yang Dinilai Zinedine Zidane seperti Barcelona
Sementara itu, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) bergerak cepat dalam mencegah penyebaran Covid-19 saat libur dan cuti bersama tahun 2020. Pengetesan Covid-19 pun dilakukan di sejumlah destinasi wisata dan pintu masuk Jabar.
Hal tersebut dikatakan Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang juga Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar saat menghadiri Rapat Koordinasi Antisipasi Dampak Libur Panjang terhadap Kenaikan Kasus Covid-19 bersama Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia (RI) Luhut Binsar Pandjaitan via konferensi video di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat.