kievskiy.org

Ada Airport Fashion Runway di Bandara Husein Sastranegara Bandung

Suasana Airport Fashion Runway di Domestik Lounge Bandara Husein Sastranegara, Senin, 3 Meil 2021 pagi. Seluruh model yang mengenakan busana milik Ethica merupakan karyawan PT Angkasa Pura II.
Suasana Airport Fashion Runway di Domestik Lounge Bandara Husein Sastranegara, Senin, 3 Meil 2021 pagi. Seluruh model yang mengenakan busana milik Ethica merupakan karyawan PT Angkasa Pura II. /Pikiran Rakyat/Endah Asih

PIKIRAN RAKYAT - Ada yang terlihat berbeda di Boarding Lounge Domestik Bandara Internasional Husein Sastranegara, Kota Bandung, Senin, 3 Mei 2021 pagi. Belasan karyawan Angkasa Pura II berlenggak-lenggok bak model untuk memeragakan busana muslim yang terlihat fashionable.

Tak pelak, beberapa penumpang yang menonton Airport Fashion Runway tersebut sambil menunggu waktu boarding. Mereka menonton dari kursi tempat duduknya masing-masing, yang dijarak masing-masing satu meter.

Salah seorang penumpang, Ahda (30), mengatakan bahwa dirinya cukup merasa terhibur dengan fashion show "dadakan" tersebut.

 "Meski tidak bisa  mudik tahun ini, tapi jadi cukup terhibur melihat tradisi mudik yang dilihat dari sudut pandang lain," ucapnya yang sedang melakukan perjalanan dalam  rangka pekerjaan, di sela-sela acara.

 Baca Juga: Wajahnya Hampir Disiram Air, Billy Syahputra Cekcok dengan Sang Mantan

Para karyawan itu mengenakan busana-busana milik Ethica sebagai bentuk kolaborasi antara brand fashion sebagai PT Angkasa Pura II, untuk  merefleksikan ekspresi diri dalam situasi pandemi di tengah era kebiasaan baru, sambil menghiasi aktivitas bandara dengan hal yang positif dan  mematuhi protokol kesehatan secara ketat.

Semua pihak yang terlibat dalam fashion show tersebut, termasuk jurnalis yang meliput, diwajibkan untuk mengikuti tes GeNose sebelum memasuki  area acara.

Executive General Manager Husein Sastranegara Bandung R. Iwan Winaya H., mengatakan, seperti diketahui situasi bandara selama pandemi sangat  lengang dibandingkan waktu-waktu normal sebelum pandemi. Jumlah pergerakan pun merosot drastis antara 70 hingga 80 persen.

 Baca Juga: Larangan Mudik 2021, Organda: Pemasangan Stiker pada Bus Nonmudik sebagai Langkah Solutif

"Yang mana itu bisa diartikan sebagai peningkatan kesadaran masyarakat untuk tidak bepergian ke luar kota, dan itu harus dipertahankan untuk  menekan penyebaran virus Covid-19," ucap Iwan, ketika ditemui pada Senin siang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat