PIKIRAN RAKYAT - Gerakan Work From Home (WFH) atau #dirumahaja ini menjadi norma baru sejak adanya keprihatinan tentang kesehatan dan keselematan para pekerja.
Menurut analisis tahun 2020 yang dilakukan oleh FlexJobs, sebuah perusahaan sumber daya karier. Kebijakan kerja secara fleksibel ini meningkat sebesar 159 persen, jika dibandingkan dengan tahun 2005 dan 2017 lalu.
Keadaan saat ini, menggambarkan bahwa banyak orang yang bekerja dari rumah dan perusahaan pun meningkatkan alat teknologinya dengan lebih baik lagi.
Baca Juga: Anjurkan Salat Jumat, Bupati Tasikmalaya Instruksikan Materi Thaharah untuk Tangkal Virus Corona
Selain itu, platform untuk konferensi video secara online pun dibutuhkan untuk tetap membuat rapat bisa berjalan lebih cepat dan efektif.
Meski begitu, pertemuan jarak jauh ini memiliki tantangannya sendiri. Sobat Belia tidak dapat mengawasi karyawan atau tim lainnya, dan memastikan mereka memperhatikan topik apa yang sedang dibahas dengan baik.
"Sulit untuk menjalankan pertemuan online, terutama jika banyak orang yang hadir namun tidak dapat melihat wajahnya dengan jelas," kata Spencer Waldron, direktur komunikasi global di platform presentasi Prezi.
Baca Juga: bank bjb Terapkan Protokol Khusus Cegah Penyebaran Virus Corona (COVID-19)
Waldron pun menambahkan bahwa pentingnya menetapkan berbagai upaya kreatif, agar semua orang yang terlibat dalam konferensi virtual tersebut bisa tetap fokus dalam rapat.