PIKIRAN RAKYAT - Sisi maskulin kerap dijauhkan dari sisi feminin. Maka dari itu dimunculkan gender fluid untuk membaurkan keduanya.
Hal tersebut dilakukan agar gesekan yang menyinggung di antaranya, tidak setajam sebelumnya.
Fesyen, alih-alih hanya untuk bungkus, tetapi membuat dampak pada persinggungan sehari-hari mereka yang merasa maskulin dan juga feminin.
Gender fluid, berusaha memangkasnya dengan kata 'boleh'.
Baca Juga: Tren Mode 2022 Nyalakan Optimisme Lewat Balutan Busana
Wanita boleh menggunakan bomber jacket, pria boleh membawa purse (tas tangan) untuk bepergian.
Perempuan bisa memakai wearpack dan sneakers untuk ke kantor, laki-laki juga bisa mengenakan pakaian warna terang tanpa khawatir.
Guy Trebay dari NY Times menuliskan pandangannya mengenai tren pakaian pria (menswear) saat ini.
Dikutip dari laman NYTimes, tantangan bagi desainer pakaian pria saat ini lebih condong untuk menafsirkan gender sebagai alat kreatif saat berimajinasi.