PIKIRAN RAKYAT - Publik sempat dihebohkan dengan rombongan artis Indonesia yang berhelat ke Paris, Prancis.
Para artis yang berangkat bersama sejumlah brand lokal ini dituding melakukan pembohongan publik atas Paris Fashion Week 2022.
Kenyataannya, mereka bukan datang ke Paris Fashion Week yang diselenggarakan Féderation de la Haute Couture et de la Mode (FHCM), melainkan menggelar sebuah fashion show di Paris.
Menanggapi itu, Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Prof. Rhenald Kasali Ph.D menyoroti fenomena flexing yang dilakukan sejumlah brand lokal.
Baca Juga: Rhenald Kasali Ungkap Orang yang Punya Pengalaman Kerja Pendek Tak Bagus bagi Perusahaan
"Jaman sekarang ini mencatut masih dilakukan oleh mereka yang mempunyai produk atau brand yang lumayan sudah ada followers," katanya dalam PRMN Talk yang disiarkan akun Instagram Pikiran Rakyat pada Jumat, 18 Maret 2022.
Menurutnya, sebagian besar dari mereka ingin dianggap hebat dengan memamerkan sesuatu yang berhasil diraihnya.
"Tapi seringkali dia ingin lebih hebat lagi, dan mencatut Paris Fashion Week. Dia ingin dianggap masuk, padahal untuk masuk ke sana itu berat sekali," tutur dia.
Baca Juga: Perang Terbuka AS dan Rusia di PBB, Moskow Mendesak Kaji Proposal Temuan 30 Lab Biologi di Ukraina
Rhenald memaparkan, para pemilik brand itu lupa bahwa kebenaran di era digital seperti saat ini sebenarnya lebih mudah untuk ditemukan.