kievskiy.org

Prediksi Tren Fesyen 2023 di Tengah Isu Lingkungan dan Resesi Ekonomi

Ilustrasi tren fesyen 2023.
Ilustrasi tren fesyen 2023. /Kolase foto Pikiran Rakyat/Rafi Fadhilah Rizqullah Kolase foto Pikiran Rakyat/Rafi Fadhilah Rizqullah

PIKIRAN RAKYAT - Meski langit bergelayut awan hitam sambil sesekali diiringi rintik hujan, semburat optimisme mencuat dari ragam dan warna berbagai rancangan busana yang dikenakan model di atas runway “Fashion Tendance 2023: Affirmation”, Kamis 8 Desember 2022 sore, acara ini dihelat Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode (APPMI) Jawa Barat di InterContinental Bandung Dago Pakar.

Beberapa model yang mengenakan busana bernuansa hitam, gold, dan mustard milik desainer Susan Zhuang, menjadi awalan fashion show “Fashion Tendance 2023”.

Susan memilih busana deluxe ready to wear dengan siluet H-Line dan berpotongan ringan serta simpel, sebagai desain yang mewakili tren fesyen dari sudut pandangnya untuk tahun depan. Susan terinspirasi dari Twila, yang merupakan akronim dari Twilight Star.

“Banyak pihak yang memprediksi tahun depan akan terjadi resesi ekonomi, serta gelap yang lain. Maka dari itu, diperlukan secercah harapan optimisme seperti bintang,” kata Susan, sebelum fashion show berlangsung.

Baca Juga: Drama Korea Jadi Acuan Fesyen Terbaik, Cocok untuk Inspirasi Bisnis

Desainer Muslim yang identik dengan warna hitam dan motif jacquard, Errin Ugaru pun, bahkan mengeluarkan koleksi “berwarna” ketika tampil di runway.

Desainer asal Garut ini memilih warna bold seperti paduan hijau sage dan army, cokelat tua, hitam, dan ivory, serta biru navy dan gold. Abaya hoodie berpotongan longgar yang menjadi ciri Errin, tetap dipertahankan.

Desainer senior yang juga merupakan Ketua APPMI Jawa Barat Harry Ibrahim, memilih nuansa lilac untuk busana rancangannya di runway “Fashion Tendance 2023”.

Harry mengatakan, warna dan motif yang menyuarakan optimisme dan harapan akan semakin mengemuka menjadi tren fesyen 2023.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat