kievskiy.org

Atasi Masalah Lingkungan, SDM Energi Terbarukan Kini Dibutuhkan

Ilustrasi masalah lingkungan kaitannya dengan energi terbarukan.
Ilustrasi masalah lingkungan kaitannya dengan energi terbarukan. /Pixabay/Alan Frijns Pixabay/Alan Frijns

PIKIRAN RAKYAT - Masalah lingkungan dan perubahan iklim mendorong munculnya kebutuhan sumber daya manusia (SDM) yang ahli di bidang energi terbarukan.

Pendidikan tinggi vokasi kini diarahkan untuk merambah ke dalam bidang pendidikan SDM yang ahli dalam energi terbarukan.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim mengatakan, Presidensi KTT G20 yang baru ini usai diselenggarakan, membawa tiga isu prioritas yaitu infrastruktur kesehatan global, transformasi digital, dan transisi energi. Isu mengenai transisi energi menjadi relevan karena dunia saat ini menghadapi dampak krisis iklim.

Kemudian, pemerintah saat ini menargetkan pengurangan 41 persen jejak karbon pada 2030, dan target net zero emission (NZE) pada tahun 2060.

Baca Juga: Hadapi Disrupsi, Rantai Pasok Pangan dan Energi Harus Selalu Dijaga

”Untuk menghadapi tantangan dunia terbesar saat ini, yaitu perubahan iklim, kita memerlukan gotong royong dari para ilmuwan, insinyur, aktivis, dan masih banyak pihak untuk bersama bergerak menjemput bola dan mencari solusi dengan cepat,” ujar Nadiem dalam keterangan pers, Rabu 7 Desember 2022.

Ia menambahkan, dalam skema kebijakan Merdeka Belajar, pendidikan vokasi diharapkan bisa menjawab kebutuhan zaman, termasuk di dalamnya mempersiapkan SDM unggul yang mampu menciptakan solusi akan krisis iklim. Nadiem mencontohkan, inovasi kendaraan listrik menjadi sebuah prioritas.

”Oleh karena itu, skema kebijakan kami di pendidikan vokasi dirancang untuk dapat mendorong inovasi-inovasi penciptaan teknologi terkait, baik dari hulu hingga hilirisasi produk,” tuturnya.

Politeknik

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat