PIKIRAN RAKYAT - Seiring pergantian tahun, banyak orang yang merencanakan resolusi sebagai langkah awal untuk mencapai tujuan hidup yang lebih baik.
Vera Itabiliana Hadiwidjojo, seorang psikolog klinis anak dan remaja dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia, memberikan panduan untuk membuat resolusi yang sukses.
Vera menyarankan agar resolusi yang dibuat bersifat spesifik, terukur, jelas, dan realistis. Menetapkan target-target kecil menuju tujuan besar juga dapat membantu, seperti menjadwalkan olahraga rutin setiap minggu untuk mencapai resolusi hidup lebih sehat atau menurunkan berat badan.
"Buatlah resolusi yang spesifik, terukur dan jelas. Misalnya resolusi hidup lebih sehat atau turun berat badan dengan mulai 2 Januari berolahraga lari pagi setiap hari Senin, Rabu dan Jumat," kata Vera kepada ANTARA melalui surat elektronik, Senin 1 Januari 2024.
Resolusi tidak harus terbatas pada diri sendiri, tetapi juga dapat melibatkan keluarga atau orang-orang di sekitar. Diskusi dengan pasangan atau keluarga dapat membantu membuat resolusi yang lebih terencana dan dapat menjadi sumber dukungan.
"Jadi, membuat resolusi juga dapat dihasilkan dari diskusi dengan pasangan atau keluarga. Mereka juga dapat menjadi pengingat atau pendukung untuk tercapainya resolusi," tutur Vera.
Menurut Nirmala Ika, seorang psikolog klinis dewasa lulusan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, resolusi yang realistis adalah kunci keberhasilan. Ia menyarankan agar setiap orang menyesuaikan resolusi dengan kondisi dan prioritas hidup saat ini.
"Buatlah resolusi yang sesuai juga dengan kondisi kita dan pastikan itu memang sedang menjadi prioritas hidup kita saat ini. Seperti misalnya ingin kurus, kita perlu cek sebenarnya seberapa prioritas itu, mana yang lebih prioritas kurus atau mencapai posisi baru di tempat kerja," kata Nirmala.
Dengan pendekatan yang realistis dan terfokus, diharapkan resolusi tahun baru dapat menjadi landasan untuk mencapai perubahan positif dalam hidup setiap individu.***