kievskiy.org

Inter Milan Amankan Posisi Kedua Liga Italia

Pemain Inter Milan, Romelu Lukaku, berduel dengan pemain Udinese.*
Pemain Inter Milan, Romelu Lukaku, berduel dengan pemain Udinese.* /REUTERS/Daniele Mascolo

PIKIRAN RAKYAT - Inter Milan sukses meraup poin penuh dalam lawatannya ke markas Udinese dalam lanjutan pertandingan Liga Italia 2019-2020.

Inter Milan yang melakoni laga tandang dengan mengunjungi markas Udinese, Stadion Friuli, sukses menjinakkan tuan rumah dengan skor 2-0.

Berkat kemenangan ini, Inter Milan kembali menduduki peringkat kedua di klasemen sementara Liga Italia, yang sempat dikudeta oleh Lazio beberapa jam sebelumnya.

Baca Juga: Menpora: Gandeng Sponsor agar Dorong Perkembangan Esport

Mereka kini mengumpulkan 51 poin dari 22 pertandingan, tertinggal 3 angka dari Juventus di puncak klasemen sementara. Lazio di peringkat ketiga dengan raihan 49 poin.

Di laga itu, Udinese dan Inter Milan bermain tanpa gol di babak pertama dalam pertandingan Serie A ini di Dacia Arena. Kedua kiper, baik Juan Musso dan Daniele Padelli sama-sama harus bekerja keras di 45 menit pertama laga ini. Keduanya berhasil beberapa kali melakukan penyelamatan hebat.

Saat laga baru berjalan dua menit Musso sudah harus menyelamatkan gawangnya dari tembakan Esposito, yang hari ini menggantikan Martinez. Setelah itu giliran Udinese bangkit melalui tembakan De Paul yang berhasil dihentikan oleh Padelli.

Baca Juga: Virus Corona Terus Tekan Ekonomi Tiongkok, Permintaan Minyak Negara Ini Turun Tiga Juta Barel per Hari

Di pertengahan babak pertama, Udinese mendapatkan bola dan melepaskan serangan berbahaya dalam hitungan detik dan tembakan jarak jauh Fofana berhasil ditepis oleh Padelli.

Vecino mendapatkan peluang terbaik di babak ini bagi Inter, namun Udinese sebaliknya masih menjadi tim yang lebih mengancam. Babak pertama ditutup dengan skor 0-0.

Di babak kedua menit ke-56 sebuah crossing dari kanan dan Okaka yang berhasil menjemput bola dijatuhkan oleh Milan Skriniar di dalam kotak penalti, para pemain Udinese menuntut penalty, namun wasit cuek saja.

Baca Juga: Thailand Klaim Kombinasi Obat Flu dan HIV Bisa Sembuhkan Pasien Virus Corona dalam 48 Jam

Sanchez nyaris membuka keunggulan saat tembakannya dibelokkan dan berhasil diamankan oleh Musso. Namun semenit kemudian di menit ke-64, Barella mengirimkan bola ke mulut gawang di mana Romelu Lukaku menendang bola melewati kaki Nuytinck dan gagal diraih oleh Musso. Skor 0-1 Inter Milan memimpin.

Lukaku seharusnya bisa mencetak gol keduanya di menit ke-69. Young mengirimkan crossing yang dibelokkan oleh Sanchez dengan sundulan ke arah Lukaku, namun tembakan Lukaku berhasil dihentikan oleh Musso dengan brilian.

Dan, di menit ke-71 Romelu Lukaku sekali lagi menempatkan namanya di papan skor melalui titik penalty, usai pelanggaran yang dilakukan oleh kiper Musso yang berusaha menghentikan Sanchez sang mantan striker Udinese ini. Hingga pertandingan berakhir tak ada gol tambahan dari kedua kubu, Inter berhasil mempertahankan keunggulan dengan skor akhir 0-2.

Baca Juga: 4 Jenis Topping Salad Terburuk yang Dapat Menambah Lingkar Pinggang Anda

Seusai laga, pelatih Antonio Conte memuji habis performa penyerangnya Romelu Lukaku. Menurut dia, Lukaku telah menunjukkan diri sebagai striker berkualitas dunia dengan jiwa kepemimpinan yang tangguh.

“Romelu adalah pemain berkualitas. Ini bukan penampilan terbaiknya dan dia harus lebih baik lagi. Fakta bahwa dirinya mencetak dua gol kemenangan, itu penting. Akan tetapi, dia bisa berbuat lebih pada aspek lain. Dia berhasil membaur dengan skuad dan saya hanya bisa memberikan pujian buatnya,” tutur Antonio Conte dari Football Italia, Senin, 3 Februari 2020.

Conte menyebut laga melawan Udinese tidak pernah mudah. Akan tetapi, kehadiran para personel anyar itu dapat memberi opsi lebih ketika laga menemui jalan buntu. Menurut dia, Inter Milan memang membutuhkan alternatif strategi di tengah jalannya laga.

Baca Juga: Momok Inflasi Naik 50 Persen, Warga Argentina Pemakan Daging Paling Rakus di Dunia Kini Tak Sanggup Membeli Lagi

Melawan Udinese memang tidak pernah mudah. Mereka adalah tim yang mengandalkan adu fisik dan sempat membuat kami kesulitan di kandang sendiri. Kami berusaha mengambil inisiatif menyerang, tetapi mereka fokus pada pertahanan dan serangan balik,” papar Antonio Conte, dinukil dari Football Italia, Senin, 3 Februari 2020.

“Bukan pertama kalinya kami menghadapi situasi seperti itu. Akan tetapi, sekarang kami lebih punya kualitas di skuad dan berusaha mencari solusi untuk membongkar pertahanan lawan. Kesebelasan seperti Inter harus punya alternatif,” kata pelatih berkebangsaan Italia tersebut. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat